Jhoni Allen Bongkar Fakta Mengejutkan, SBY dan AHY Dengarkan

GenPI.co - Mantan kader Partai Demokrat Jhoni Allen Marbun kembali angkat bicara soal sanksi pemecatan dirinya sebagai kader partai.

Diketahui Jhony dipecat karena dianggap terlibat dalam upaya kudeta kepemimpinan Ketum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

BACA JUGA: Loyalis SBY Murka, Ucapannya Bikin Jantung Mau Copot

Meski sudah dipecat secara tidak hormat, Jhoni mengaku bahwa dirinya masih tetap kader Partai Demokrat.

"Oh iya (tetap menjadi kader)," jelasnya seperti dikutip GenPI.co dari channel YouTube Najwa Shihab, Kamis (4/3).

Jhoni Allen menambahkan bahwa sanksi pemecatan dirinya dan juga mantan kader lainnya akan dibawa dalam proses hukum yang berlaku.

BACA JUGA: Mendadak Eks Anak Buah SBY Skakmat Anies Baswedan, Bikin Kaget

"Pemecatan itu nanti akan kita uji di dalam proses hukum dan perundangan yang berlaku, bahwa hati saya ini Demokrat, bukan hanya bajunya," imbuhnya.

Jhoni pun menegaskan bahwa tindakannya yang dianggap kudeta, justru untuk menyelamatkan Partai Demokrat yang telah mengambil hal-hak para kader setelah dipimpin oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Justru saya hadir untuk menyelamatkan Partai Demokrat setelah SBY Ketua Umum, Ibas Sekjen. Baru SBY Ketua Umum Kongres di Surabaya, mengambil hak-hak daripada kewenangan pimpinan fraksi di tingkat cabang dan tingkat provinsi. Saya tak percaya tadinya," tegasnya.

Jhoni pun menyebut bahwa tindakannya yang dianggap kudeta, sebenarnya hanya menyampaikan apa yang dikhawatirkan para Dewan Pimpinan Cabang (DPC).

Terakhir, Jhoni menegaskan bahwa tidak ada campur tangan pihak eksternal, apalagi kekuatan pemerintah terkait usulan Kongres Luar Biasa (KLB).

"Kekuatan intervensi pemerintah di Demokrat dari dalam adalah Kongres 2010 di Bandung. Bagaimana semua kekuatan dan presiden menginginkan Andi Mallarangeng tidak menang. Artinya hati nurani yang bicara," tegasnya. (*)