GenPI.co - Dewan Pengurus Daerah (DPD) di Sumatera Utara seakan menjadi penyelamat Partai Demokrat, usai menyatakan kesetiaannya kepada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan bersujud untuk tidak melakukan KLB di Deli Serdang.
Hal ini diungkapkan langsung oleh Ketua DPD Partai Demokrat Sumatera Utara, Heri Zulkarnain.
BACA JUGA: Tanggapi Isu KLB, Demokrat Beri Jawaban Menohok!
Dirinya dengan segala hormat yang ada, tidak akan pernah menerima wilayah Sumatera Utara dijadikan tempat untuk menyelenggarakan kegiatan ilegal, dalam hal ini adalah KLB.
"Saya tidak terima Sumatera Utara dijadikan tempat untuk menyelenggarakan kegiatan ilegal yang melanggar kehormatan dan kedaulatan Partai Demokrat," buka Zulkarnain.
Ungkapannya tersebut tak lepas dari sebuah fakta di lapangan yang ia ketahui, ketika nama hotel di Deli Serdang memuat nama-nama mantan kader serta Kepala KSP Moeldoko.
Lebih lanjut, Zulkarnain mengatakan bahwa semua kamar di hotel tersebut telah dipesan secara khusus oleh Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI).
Menariknya, Ketua Umum DPP GAMKI, Willem Wandik, mengatakan bahwa organisasinya sama sekali tidak tahu menahu perihal kegiatan KLB ilegal ini.
Di lain kesempatan, ketua-ketua DPC Partai Demokrat juga menyatakan sikap setujunya kepada Zulkarnain.
Salah satunya adalah Ketua DPC Gunung Sitoli, Herman Jaya Harefa, yang menolak tegas pelaksanaan KLB illegal diselenggarakan di Sumatera Utara.
BACA JUGA: Mendekati KLB Demokrat, Pengamat Beber Analisis Mengejutkan
"Kami loyal dan setia pada kepemimpinan Ketum AHY dan kepengurusan hasil Kongres V Partai Demokrat, 15 Maret 2020," ucap Herman.
"Saya sendiri ikut aklamasi memilih mas AHY sebagai ketum karena saya melihat masa depan Partai Demokrat memang cerah ditangan beliau," tutupnya.(Antara/GenPI.co)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News