GenPI.co - Konflik di Partai Demokrat makin panas setelah Moeldoko terpilih sebagai ketua umum dalam kongres luar biasa (KLB) di Sibolangit, Sumatera Utara, Jumat (5/3).
Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) itu mengaku siap menjalankan amanah dari para peserta KLB.
BACA JUGA: Perang 2 Jenderal: Moeldoko Ketum Demokrat, Sumpah SBY Maut
Moeldoko sendiri tidak bisa menghadiri KLB. Dia hanya menyampaikan sambutan melalui sambungan telepon.
"Saya menghargai dan menghormati permintaan Saudara. Untuk itu, saya terima menjadi ketua umum," kata Moeldoko.
Mantan Panglima TNI itu pun sempat menanyakan keseriusan para peserta KLB yang menginginkan dirinya menjadi ketum Demokrat.
“Serius atau tidak?" tanya Moeldoko.
Para peserta KLB pun kompak menyatakan serius menginginkan Moeldoko menjadi ketum.
Sementara itu, para loyalis Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menganggap KLB tidak sah.
Wakil Sekretaris Jenderal Demokrat Ossy Dermawan mengungkit pernyataan sang Ketum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
“Peristiwa hari ini, #KLBBodong, buktikan bahwa apa yang disampaikan Ketum AHY pada 1 Februari lalu benar adanya. Tidak terbantahkan,” tulis Ossy melalui akun Twitter pribadinya, @OssyDermawan.
Dia menambahkan, KLB tersebut tidak akan mengubah apa pun. Sebab, lanjut Ossy, KLB tidak sesuai konstitusi partai.
BACA JUGA: Serang Jokowi, Politikus Top Beber Rencana Maut SBY, Sangar!
“Kami akan terus berjuang demi kedaulatan partai yang kami cintai. Kader PD terus rapatkan barisan,” tulis Ossy. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News