GenPI.co - Kepala Bappilu DPP Partai Demokrat, Andi Arief memberikan sindiran kepada Menkopolhukam Mahfud MD.
Sebab, selama ini Mahfud MD dinilai diam melihat sepak terjang Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko yang nekat menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) untuk menggeser Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
BACA JUGA: Soal Jokowi Benci Produk Asing, Pakar: Menjilat Ludah Sendiri
”Prof Mahfud diam terhadap kudeta yang dilakukan Pak Moeldoko dan segelintir mantan kader,” tulisnya di Twitter, Kamis (4/3/2021).
Menurut Andi, Mahfud sebagai Menko Polhukam bisa berbuat lebih. Setiap partai punya AD/ART yang mesti dihormati.
”Syarat KLB harus ada izin ketua majelis tinggi Pak SBY,” ujar Andi.
Selain itu, Andi juga mengatakan rumah SBY didatangi banyak sekali kader Partai Demokrat.
”Puluhan kader malam ini menginap di kediaman SBY, menjaga beliau dan Ketum AHY, takut keselamatannya terancam. Pak Moeldoko gunakan jurus nekat,” tulis Andi Arief.
Andi Arif juga meminta Presiden Jokowi untuk segera bertindak untuk membela demokrasi.
"Soal etika hargai mantan Presiden (SBY) yang lakukan kebenaran juga beku hatinya," tulis Andi.
Mantan aktivis 98 ini juga berharap, Presiden Jokowi membubarkan KLB yang disebut illegal tersebut.
BACA JUGA: Bongkar KLB Demokrat, Mahfud MD Seret Megawati dan Jokowi
"Jangan salahkan jika mantan presiden demonstrasi di Istana dengan standar prokes (protokol kesehatan)," ujarnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News