GenPI.co - Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Siti Zuhro menilai kongres luar biasa (KLB) Partai Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara tidak lazim.
"Tidak lazim karena tidak mengikuti Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART)," kata Siti dalam diskusi virtual, Sabtu, (6/3).
BACA JUGA: Wagub Ganteng Tidak Main-Main, Kubu Moeldoko Bisa Panas Dingin
Bahkan, ketua umum yang dimunculkan dan terpilih yakni Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko bukan kader partai berlambang mercy tersebut.
Siti juga mengaku prihatin, karena KLB tersebut melanggar kaidah sebagaimana yang tercantum dalam AD/ART Partai Demokrat.
"KLB Demokrat telah menafikan etika dan norma serta menjungkirbalikkan peraturan partai," katanya.
BACA JUGA: Pakar Top Beber Hal Mengejutkan, Moeldoko Merebut Demi Jokowi
Siti menambahkan, selain membuat publik bingung, KLB Demokrat juga menunjukkan atraksi politik di mana para elite hanya berkompetisi dan berpikir untuk 2024.
Diketahui sebelumnya, KLB Demokrat yang digelar di Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3) memutuskan kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) demisioner.
Sebagai penggantinya, pihak yang menyelenggarakan KLB menunjuk Kepala Staf Kepresidenan Jenderal (Purn) Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat periode 2021-2026. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News