Kudeta Partai Demokrat Memilukan, Pembiaran Jokowi Jadi Tragedi

09 Maret 2021 09:40

GenPI.co - Pengamat politik Ujang Komaruddin blak-blakan menilai tindakan Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko yang melakukan kudeta Partai Demokrat telah menjadi sorotan publik. 

Ujang Komaruddin menilai KSP Moeldoko harus mendapatkan peringatan dari pihak Istana.

BACA JUGAHoki dan Rezeki 4 Shio Ini Tak Tertandingi Hingga April

"Harusnya dipecat. Namun, tak mungkin dipecat, karena sudah tahu sama tahu," kata Ujang Komaruddin kepada GenPI.co, Senin (8/3).

Menurut Ujang Komaruddin, pembiaran yang dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) atas terjadinya KLB Partai Demokrat sudah terlihat. Oleh sebab itu, manuver yang terjadi sangat kencang.

"Kalau Jokowi bilang ke Moeldoko untuk diam, Moeldoko tak akan berani kudeta PD," tegas Ujang Komaruddin.

Ujang blak-blakan mengatakan, KLB yang menetapkan Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat tidak pantas dilakukan. 

BACA JUGA: Akhirnya Mahfud MD Blak-blakan Mengakui Ini, Bikin Melongo

Dia juga menyebut, bahwa KLB itu merupakan tragedi di tengah pandemi covid-19.

"Merusak akal sehat dan menghalalkan segala cara untuk dapat kuasa," jelas Ujang Komaruddin.

Seperti diketahui, Moeldoko menerima penetapan dirinya sebagai Ketua Umum Partai Demokrat dalam Kongres Luar Biasa (KLB) partai yang digelar di Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3).

Dalam prosesnya, Moeldoko tidak ada di lokasi KLB saat penetapan ketua umum tersebut berlangsung.

Mantan Panglima TNI itu menerima penetapan melalui sambungan telepon yang didengar oleh peserta KLB.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan Reporter: Mia Kamila

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co