Simak Paparan Peneliti LIPI Soal KLB Demokrat, Ada yang Aneh!

09 Maret 2021 12:50

GenPI.co - Terpilihnya Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat dinilai menjadi anomali politik dan demokrasi.

Seperti diketahui, Moeldoko terpilih melalui kongres luar biasa (KLB) yang digelar di Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3).

BACA JUGA: Ngeri, Bupati Cantik Ancam Kirim Santet untuk Moeldoko

"Dari perspektif demokrasi, peristiwa KLB Sumut ini bisa dikatakan sebagai anomali politik dan demokrasi, tentu tidak lazim," kata peneliti politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro dalam diskusi virtual, Sabtu (6/3).

Meskipun sejumlah partai juga pernah menyelenggarakan KLB, Siti menilai bahwa KLB Demokrat  aneh dan tidak lazim.

“Karena yang menggelar KLB itu tidak mengikuti AD/ART partai, dan ketum yang dimunculkan juga bukan kader,” ujarnya.

Siti menilai bahwa penunjukan Moeldoko menandakan nilai-nilai, moral, dan etika politik sudah dipinggirkan.

"Etika itu kan di atas hukum. Jadi kontestasi kita belakangan ini sangat tidak sehat,” jelasnya. 

BACA JUGA: AHY Jangan Baper, ini Ujian Kepemimpinan! Jangan Sampai...

Diketahui sebelumnya, KLB Demokrat yang digelar di Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3) memutuskan kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) demisioner. 

Sebagai penggantinya,  pihak yang menyelenggarakan KLB menunjuk Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat periode 2021-2026. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred
Demokrat   KLB Demokrat   Siti Zuhro   klb   aneh   tak lazim   Moeldoko   AHY   SBY   anomali politik  

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co