Drama Tangisan Darmizal Dilawan Anak Buah AHY, Jadinya…

10 Maret 2021 15:40

GenPI.co - Drama tangisan Darmizal yang mengaku menyesal pernah mendukung SBY berbuntut panjang. Anak buah AHY langsung membalas dengan komentar pedas. 

Kemarin, kepada media, mantan kader Partai Demokrat, Darmizal, mengaku menyesal telah memenangkan SBY sebagai ketua umum pada 2015.

BACA JUGA: Dekat dengan 4 Zodiak Ini Pasti Rugi, Matrenya Kebangetan

Saat itu dia mengaku sebagai sosok yang mengumpulkan ketua DPD dan DPC untuk mendukung SBY.

“Saya sangat menyesal menjadi aktor tim buru sergap untuk mendatangi ketua-ketua DPD, mengumpulkan ketua-ketua DPC,” ujar Darmizal di kawasan Kuningan, Jakarta, Selasa (9/3).

Ketua-ketua DPD dan DPC ini kemudia berbulat tekad membangun chemistry agar SBY yang dipilih dalam Kongres 2015

BACA JUGA: Cowok Setia Bawa Banyak Hoki, 6 Weton Ini Pemiliknya

Darmizal menangis. Dia mengaku menyesal memenangkan SBY. Langkah besar itu kemudia melahirkan kepengurusan Partai Demokrat yang dikuasai oleh keluarga Cikeas.

“Saya bersalah. Saya tidak tahu kalau akan lahir rezim diktator ini. Sungguh saya tidak tahu akan ada PO yang memberatkan kalian menyetor setiap bulan. Malu saya,” ujar Darmizal.

Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat kepemimpinan AHY, Herzaky Mahendra Putra, paling keras  menanggapi ini. 

Menurut Herzaky, mantan kader yang berpaling saat Demokrat terancam gagal electoral threshold sebaiknya tidak membuat drama berlebihan.

BACA JUGA: 4 Zodiak Pintar, Rezekinya Bikin Mata Jadi Berbinar

“Bukan sinetron Korea ini. Mantan kader jangan baper, jangan buat drama,” ujar dia dalam keterangan tertulis, Rabu (10/3).

Dia mengingatkan, agar Darmizal jangan seolah-olah menjadi pihak yang paling punya jasa dan peduli terhadap partai. 

Dia mengingatkan Darmizal yang pindah haluan menjadi relawan Jokowi saat survei Partai Demokrat jatuh di Pileg 2019 lalu.\

“Begini sikap seorang kader setia dan militan?” katanya. Kalau sudah berkhianat sebelumnya, Herzaky mengaku tak heran kalau kemudian berkhianat lagi.

“Sampai membawa-bawa orang luar untuk dijadikan ketua umum dalam KLB dagelan tidak sah dan tidak dihadiri pemilik suara,” ucpanya.

Dia juga menampik jika para pemilik suara sah Partai Demokrat telah curhat ke Darmizal. Sebab, sejak dulu Darmizal fisebut tidak memiliki peran penting di Partai Demokrat.

BACA JUGA: 6 Weton Sukses, Berkahnya Datang Sampai April

‘’Apalagi ngaku-ngaku berjasa dorong Pak SBY jadi Ketum Demokrat. Kader-kader senior yang tahu tindak-tanduk Darmizal di zaman dulu, hanya bisa geleng-geleng dan mengelus dada saja dengar bualan Darmizal,’’ ucap dia.

Herzaky menegaskan, keberanian Darmizal untuk bersikap demikian tidak lain karena dekat dengan oknum kekuasaan. 

Herzaky juga menepis tuduhan Darmizal soal AHY yang meminta adanya setoran dari DPD-DPC. Menurutnya, tuduhan itu hanya nyanyian sumbang dari kader yang sudah dipecat.

BACA JUGA: 4 Zodiak Paket Lengkap! Cantik, Gemesin dan Bawa Hoki

‘’Memang mantan-mantan kader yang hidup di era feodal, biasanya kalau melakukan apa-apa mesti dikasih sesuatu dulu baru bergerak,” ungkap dia.

Pola yang sama disebut Herzaky bisa dilihat di kegiatan politik yang diklaim dagelan di Deli Serdang. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co