GenPI.co - Ada saran penuh makna dari pengamat politik Karyono Wibowo. Tolong dengar sarannya. Katanya AHY boleh marah, tapi jangan gegabah.
Saran utamanya adalah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tidak agresif merespons Moeldoko Cs. Seperti diketahui, KLB Demokrat di Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat, 5 Maret 2021, membuat kisruh Demokrat memanas.
BACA JUGA: Kamis Ceria! 3 Shio Ditiup Hoki Tak Terkira
KLB itu menetapkan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko sebagai ketua umum. Kepengurusan KLB tersebut juga sudah mendaftarkan ke Kemenkumham pada Selasa, 9 Maret 2021.
Kubu AHY tak tinggal diam. Mereka menyebut KLB itu tak sah dan abal-abal karena tak memenuhi syarat sesuai AD/ART Demokrat.
Ada kemarahan yang terekam. Ada kegundahan yang terasa. Pengamat politik dari Indonesia Public Institute (IPI) Karyono Wibowo menilai ada kesan agresif yang dilakukan AHY.
BACA JUGA:: Rezeki Mahadahsyat Guyur 3 Zodiak, Jangan Jantungan ya!
Utamanya dalam merespons hasil Kongres Luar Biasa (KLB) di Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara.
Dia memahami kemarahan kubu AHY. Apalagi sampai mengganggu posisinya. Namun, yang jadi persoalan luapan amarah yang dialamatkan ke pihak yang tak merasa terlibat.
Apalagi tuduhannya terlibat dalam pusaran konflik Demokrat. Bila dialamatkan dan dikaitkan dengan institusi Negara, ini dinilai bisa menjadi masalah baru.
Salah satu contoh adalah dugaan adanya intimidasi yang dilakukan aparat polisi terhadap pengurus Demokrat di daerah.
Dugaan intimidasi itu disampaikan Wakil Ketua Umum Demokrat kubu AHY, Benny K Harman. Ia menekankan isu intimidasi oknum polisi ini pernyataan yang sensitif dengan implikasi politik dan hukum.
BACA JUGA: Jago Cari Uang, Wetonnya Sumber Rezeki Dunia
“Apalagi jika tidak sesuai fakta, maka justru bisa menjadi bumerang bagi kubu AHY,” ujar Karyono dalam keterangannya dikutip pada Kamis, 11 Maret 2021.
Langkah agresif tersebut justru bisa membuat blunder. Logika simpelnya, ini akan memperbanyak musuh. Spektrum perlawanan terhadap kubu AHY semakin meluas.
Karyono menganalisis respons yang agresif malah bisa membuat kubu KLB yang dipimpin Moeldoko makin dapat penguatan legitimasi secara politis.
Contoh lain adalah AHY mengerahkan pimpinan DPD dan DPC ke Kementerian Hukum dan HAM. Itu sebagai protes perhelatan KLB di Sibolangit.
BACA JUGA: Weton 4 Sehat 5 Sempurna, Hoki dan Cuan Selalu di Sisinya
Tak hanya Kemenkumham, tapi AHY beserta rombongan juga sempat mendatangi kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU).
“Kubu AHY selalu mengatakan bahwa dukungannya masih sangat solid. Jika klaim itu benar, kubu AHY semesetinya lebih percaya diri, tidak reaksioner dan tetap tenang menghadapi gejolak yang terjadi,” ucapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News