Hasil Survei Bikin Melongo: Dizalimi, AHY Tembus 4 Besar Capres

15 Maret 2021 06:15

GenPI.co - Hasil survei yang dirilis lembaga survei Indonesia Elections and Strategic (indEX) Research terkait peta pertarungan menuju Pilpres 2024 menempatkan Prabowo Subianto di posisi teratas, sementara Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyodok posisi empat.

Posisi tiga besar capres masih dikuasai Prabowo Subianto, Ridwan Kamil, dan Ganjar Pranowo. 

BACA JUGA: Hasil Survei Bikin Melongo, Amien Rais Bikin PAN Makin Ambrol

Sementara itu, Agus Harimurti Yudhoyono yang semula stabil di papan bawah, dalam 4 bulan terakhir melesat ke empat besar.

"Prabowo, Kang Emil, dan Ganjar mantap sebagai top three capres 2024, dibayangi AHY yang tembus ke empat besar," kata peneliti indEX Research Hendri Kurniawan dalam siaran persnya di Jakarta, Jumat (12/3).

Yang menarik, menurut Hendri Kurniawan, anak Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang awalnya (survei Agustus dan November 2020) hanya 1—2 persen. 

Dalam waktu sekejap bisa menyalip sejumlah nama top, kini elektabilitasnya mencapai 7 persen.

BACA JUGA: Keberuntungan 3 Zodiak Tak Tertandingi, Siap-Siap Kaya Mendadak

"AHY diuntungkan oleh pertarungan internal di Partai Demokrat sebagai capres unggulan dari kalangan oposisi," kata Hendri Kurniawan.

Sebagai catatan, Moeldoko yang mengudeta kepemimpinan Partai Demokrat hanya mampu meraih elektabilitas 0,4 persen atau di bawah 1 persen.
 
"Kesan AHY sebagai figur yang dizalimi tampaknya mendulang simpati dari publik," tegas Hendri Kurniawan.
 
Berbagai pernyataan yang dilontarkan SBY juga mencitrakan Partai Demokrat tengah diobok-obok penguasa, seperti PDIP Megawati semasa Orde Baru yang berujung peristiwa 27 Juli 1996.

Tak hanya itu, Hendri Kurniawan juga melihat elektabilitas yang dimiliki AHY saat ini akan memberi limpahan elektoral kepada Partai Demokrat yang dipimpinnya. 

Pasalnya, AHY dipandang faktor utama kenaikan elektabilitas Partai Demokrat dan menempatkan Partai Demokrat sebagai partai oposisi yang diperhitungkan oleh pemerintah.

"Aksi kubu Moeldoko yang berasal dari lingkaran Istana di Kantor Staf Kepresidenan (KSP) dengan menggelar KLB Demokrat ditengarai bagian dari upaya menjinakkan oposisi," ujar Hendri Kurniawan.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co