GenPI.co - Dosen Universitas Indonesia Ade Armando mendadak mengaku kesal dengan pernyataan seorang pria diduga ulama yang menuduhnya sebagai buzzer yang dibayar oleh pemerintah.
Hal tersebut terungkap lewat cuitan Ade Armando di Twitter, yang menilai mulut ulama itu penuh dengan fitnah.
BACA JUGA: Hasil Survei Bikin Melongo, Amien Rais Bikin PAN Makin Ambrol
"Ngakunya ulama. Tapi mulutnya penuh fitnah," tegas Ade Armando, Sabtu (13/3).
Ade Armando pun mengaku heran mengapa dirinya dituduh buzzer bayaran pemerintah oleh ulama itu. Bahkan, ia dituding hendak menghancurkan Islam.
"Kok saya dituduh buzzer yang dibayar langsung oleh pemerintah untuk menghancurkan Islam," beber Ade Armando.
Pegiat media sosial ini pun juga dituduh digaji miliaran untuk melakukan hal tersebut.
BACA JUGA: Keberuntungan 3 Zodiak Tak Tertandingi, Siap-Siap Kaya Mendadak
"Gaji kami katanya Rp74 Miliar dan diambil dari APBN. Allah tidak tidur Pak," jelasnya.
Dalam Twitter-nya, Ade Armando juga menyertakan video ulama tersebut yang tampak tengah berceramah di depan jemaah.
Dalam video itu, terdengar pendakwah yang belum diketahui identitasnya tersebut menuding bahwa pemerintah telah mendirikan kelompok buzzer untuk memperkuat sekulerisme di Indonesia.
Penceramah yang tampak berjenggot lebat dan mengenakan kopiah putih itu juga menyebut sejumlah nama buzzer, termasuk Denny Siregar yang ditudingnya telah digaji oleh pemerintah senilai miliaran rupiah.
"Ade Armando, Abu Janda, Denny Siregar dan lain-lain. Digaji langsung dari pemerintah ambil dari APBN. Berapa gajinya buzzer itu? Rp74 miliar," beber penceramah dalam video tersebut.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News