GenPI.co - Akademisi politik Rochendi memprediksi bahwa konflik yang saat ini terjadi di Partai Demokrat (PD) kemungkinan besar akan dialami oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Namun, hal itu tergantung pada ada atau tidaknya kader PKS yang bermain dua mata dan berniat untuk memecah belah partai.
BACA JUGA: Elektabilitas Meroket Gegara KLB Demokrat, AHY Jangan Senang Dulu
“Kalau tidak ada, berarti PKS itu partai yang solid,” katanya kepada GenPI.co, belum lama ini.
Menurut Rochendi, selama ini PKS terbukti memiliki solidaritas kader yang cukup kuat.
“Jadi, mungkin nanti akan ada pihak yang mencari-cari orang yang dulu ikut mendirikan partai, tapi kemudian tersingkir,” ujarnya.
Jika hal itu bisa dilakukan, maka nasib PKS akan sama dengan Partai Demokrat.
“Salah satu pendiri Demokrat Hencky Luntungan itu, kan, dilibatkan di awal, tapi saat ini tidak punya saham politik," ungkapnya.
Pengajar di Universitas Nasional itu memaparkan jika seseorang tak mempunyai saham politik, walaupun dia seorang pendiri partai, orang tersebut tidak akan dianggap.
“Saham politik itu bisa akses, bisa duit, bisa dukungan dari pengikutnya. Jika dia punya orang-orang yang dia bina di daerah-daerah, maka dia punya dukungan yang mengakar,” paparnya.
Ketika seseorang tersingkir dari peta politik, maka dia tak akan bisa punya suara di dalam partai politik.
BACA JUGA: Cadas! SBY Disebut Pernah Bunuh Demokrat di 2013
“Suara dia cuma satu, mewakili dirinya sendiri. Dia tidak akan bisa mewakili suara orang lain atau suara internal,” jelasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News