GenPI.co - Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo angkat bicara terkait manuver Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Jenderal (Purn) Moeldoko di kongres luar biasa (KLB) Partai Demokrat.
Menurut Gatot, keterlibatan Moeldoko dalam KLB Partai Demokrat tidak mencerminkan kualitas dan etika prajurit.
Diketahui, Moeldoko menjabat Panglima TNI saat Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) masih menjadi presiden.
BACA JUGA: Akhirnya Gatot Nurmantyo Beber Sosok yang Ajak Kudeta Demokrat
"Saya ingin menggarisbawahi bahwa apa yang beliau (Moeldoko) lakukan sama sekali tidak mencerminkan kualitas, etika, moral, dan kehormatan yang dimiliki seorang prajurit," kata Gatot seperti dikutip dari Instagram pribadinya, @nurmantyo_gatot, Kamis (18/3).
Gatot menilai bahwa yang dilakukan Moeldoko itu bukan representasi seorang prajurit yang selalu memegang teguh demokrasi serta bersikap sesuai moral dan etika prajurit.
Gatot mengaku sempat tidak percaya ketika Moeldoko bermanuver dalam kisruh partai bintang mercy tersebut.
"Logika berpikir saya, saya tidak menduga. Mengapa, karena beliau adalah senior saya di akademi militer, beliau juga ikut membentuk saya," ujar Gatot.
BACA JUGA: Mahfud Sebut Happy-happy, Gatot Nurmantyo Lantas Komentar Begini
Diketahui sebelumnya, KLB Partai Demokrat yang digelar di Deli Serdang, Sumatra Utara, Jumat (5/3) memutuskan kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) demisioner.
Sebagai penggantinya, pihak yang menyelenggarakan KLB menunjuk Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat periode 2021-2026.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News