Puisi SBY Dibalas Pepatah Maut Kubu Moeldoko, Duh!

20 Maret 2021 20:10

GenPI.co - Juru Bicara Partai Demokrat Muhammad Rahmad merespons puisi dari Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat veri AHY Susilo Bambang Yudhoyono.

Puisi dari SBY itu menyinggung soal seorang 'sahabat' yang telah melukai hatinya. Namun, hal itu justru ditampik oleh kubu Moeldoko dengan pepatah maut.

BACA JUGA: Kubu Moeldoko Seret Nama Anas Urbaningrum, SBY dan AHY Siap-siap

"Ada pepatah yang mengatakan, 'buruk muka jangan cermin yang disalahkan'," kata Rahmad saat dihubungi GenPI.co pada Sabtu (20/3).

Menurut Rahmad, momentum ini seharusnya menjadi waktu SBY untuk melakukan intropeksi diri.

Sebab, seorang sahabat dan teman baik seharusnya tidak akan pernah meninggalkan dirinya.

BACA JUGA: SBY Boleh Baca! Kalau Kena Karma, No Drama

"(Kecuali) jika SBY juga tulus dan baik dengan sahabat tersebut," katanya.

Rahmad lantas turut mengutarakan kalimat puitis lain. 

Dia menyebut bahwa orang bijak akan merenung dan intropeksi diri. Bukan malah sibuk menyalahkan orang lain.

Sebelumnya, SBY mengeluarkan video podcast berjudul 'Kebenaran dan keadilan datangnya sering lambat, tapi pasti'.

Dalam podcast yang berbentuk puisi itulah SBY menyentil seorang yang dianggapnya sebagai sahabat, tetapi justru melukai hati ya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Landy Primasiwi Reporter: Chelsea Venda

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co