GenPI.co - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ade Irfan Pulungan blak-blakan menegaskan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak memiliki ambisi untuk menjabat selama tiga periode.
Hal tersebut terungkap dalam diskusi Polemik bertajuk Misteri 2024 yang diadakan MNC Trijaya Network.
BACA JUGA: Moeldoko dan Marzuki Alie Sukses Bikin SBY Meratap
"Kami berkeyakinan, Pak Jokowi tidak punya niat, tidak punya ambisi, tidak punya apapun namanya untuk melanggar konsitutsi negara yang namanya Undang-Undang Dasar 1945," ungkap Ade Irfan Pulungan, Sabtu (20/3).
Ade Irfan Pulungan meyakini, Jokowi sebagai Kepala Negara akan taat terhadap konstitusi UUD 1945, terutama soal peraturan yang mengatur masa jabatan presiden selama dua periode.
"Jadi jangan ada anggapan ini dari keinginan presiden, ini keinginan dari istana," ujarnya.
Lebih lanjut, Irfan menduga mantan Ketua MPR RI, Amien Rais yang sempat curiga ada agenda terselubung Jokowi menjadi 3 periode itu tak memiliki dasar.
BACA JUGA: 4 Shio Hokinya Bersinar Sampai Langit, Bisnis Berkilau Rezeki Top
"Ucapan Pak Amien itu seperti dia lagi tidur siang, mimpi di siang bolong, tersambar petir tiba-tiba bangun, 'oh Pak Jokowi mau tiga periode nih'. Padahal tidak punya dasar dan argumentasi yang kuat terhadap persoalan itu," pungkasnya.
Sementara itu, Tokoh Reformasi Amien Rais menjawab tudingan bahwa dirinya hanya asal bunyi terkait isu jabatan presiden tiga periode.
Meskipun tudingan itu sudah dibantah oleh Presiden Jokowi, Amien Rais tetap tak mau mempercayainya begitu saja.
Menurut Amien Rais, pernyataan Jokowi hampir selalu berkebalikan dengan kenyataan.
Atas dasar itu, Amien pun menduga hal yang sama soal penolakan Jokowi terhadap wacana presiden tiga periode.
"Masih segar diingatan saat Jokowi masih gubernur di Jakarta. Dia menolak maju capres, tetapi pada akhirnya tetap mau mencalonlan diri," jelas Amien Rais seperti dikutip GenPI.co dari kanal YouTube-nya, Jumat (19/3).
Padahal, saat mau menjabat sebagai gubernur, Jokowi pasti telah disumpah untuk menjalanlan amanah tersebut selama lima tahun.
Akan tetapi, dia melanggarnya dengan maju ke kursi presiden.
"Jadi, bisa berubah pendapat karena sudah berubah waktu. Padahal, pemimpin itu harus konsisten," kata Amien Rais.
Meskipun demikian, Amien Rais masih menaruh harapan kepada Jokowi. Dia ingin agar hal-hal yang bisa membohongi publik itu tidak terjadi lagi.
"Sebelumnya, orang suka dikibuli. Bilang tidak ternyata iya," kata Amien Rais.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News