GenPI.co - Sejak janji penyediaan rumah DP nol rupiah oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diucapkan di depan publik, banyak kalangan pun meragukannnya.
Mengingat, pembelian rumah tanpa uang muka tersebut merupakan salah satu janji kampanye pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno pada Pilkada 2017.
BACA JUGA: Survei Pilpres: Prabowo Tak Selalu di Atas, Ada Anies Baswedan!
Namun, program unggulan yang sempat terealisasi itu kini tak berlanjut lagi.
Menanggapi hal itu, pegiat media sosial Denny Siregar mengatakan bahwa program rumah DP nol rupiah tidak masuk akal untuk dijalankan.
"Duit dari mana mereka? Pendapatan sehari-hari saja tidak tetap, kadang ada, kadang dapat angin doang, bagaimana mereka bisa beli rumah meski DP-nya nol rupiah?" ujar Denny seperti dikutip dari channel Youtube CokroTV, Jumat (19/3).
Menurut Denny, masalah program tersebut bukan soal membayar DP nol atau sepuluh persen, tapi bisa atau tidak warga miskin membayar cicilan per bulan.
BACA JUGA: Kasus Skandal Korupsi Bikin Anies Makin Terpojok, Ini Buktinya..
Selain itu, kata Denny, skema baru yang digunakan dalam program DP nol rupiah dibuat untuk menutupi kebingungan Anies.
Seperti diketahui, skema baru yang digunakan yakni Pemprov DKI akan membayar DP rumah, kemudian warga miskin yang akan mencicil biaya selanjutnya.
"Bayar cicilan per bulan saja mereka tidak mungkin, masih ditambah bayar cicilan KPR plus bayar cicilan DP yang diutangi Pemprov DKI. Tidak masuk akal," imbuhnya.
Sejak Anies Baswedan menjadi Gubernur DKI Jakarta, Denny pun sudah mengira Mantan Mendikbud itu tidak bisa bekerja.
"Kalau sekadar berkata-kata, dia pasti bagus, karena dia memang terlatih untuk itu, tapi untuk bekerja, nanti dulu," jelasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News