GenPI.co - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mendadak membicarakan transisi kekuasaan di partai berlambang banteng bermoncong putih tersebut.
Mega mengatakan tak keberatan dan memersilakan bagi para kader untuk menggantikannya.
BACA JUGA: Omongan Megawati Begitu Menohok, yang Merasa Pasti Tertonjok
Namun, mantan presiden RI ini mewanti-wanti untuk tidak sekali-kali melanggar amanatnya.
"Suatu saat digantikan? Ya silakan saja. Akan tetapi PDIP-nya awas, lo. Sepanjang RI masih ada, PDIP harus menjadi partai andalan," kata Megawati, di acara peluncuran buku secara virtual, Rabu (24/3).
Megawati tak ingin PDIP terombang-ambing dan tidak memiliki kader yang solid.
Mega berharap partai yang dibangunnya bertahun-tahun itu tetap menjadi harapan bagi rakyat Indonesia.
"Akan saya pantau mau dijadikan seperti apa ini partai. Jangan mudah diiming-imingi," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Mega juga menampik kabar kurang sedap yang menerpa dirinya.
BACA JUGA: Rahasia Risma Dibeber Habis Megawati, Sugguh Bikin Terenyuh
Dia memastikan dirinya menjadi ketum karena masih dicintai rakyatnya.
Putri Presiden pertama RI itu menegaskan tak pernah ada permainan uang selama dirinya menjabat sebagai ketum PDIP.
"Emangnya saya punya duit sebegitu banyak? Tanya sama mereka (kader)," katanya.
Saat ini PDIP memiliki 514 DPC dan 34 DPD, dengan jumlah sebanyak itu, Mega mengklaim tak pernah menyogok uang agar dirinya terus-terusan menjadi ketum.
Sebelumnya, isu siapa sosok yang pantas menggantikan Megawati mencuat.
Sejumlah nama, seperti Presiden Joko Widodo hingga Ketua DPR RI Puan Maharani, digadang-gadang jadi calon terkuat.(*)
BACA JUGA: Imajinasi Jokowi dalam Berpolitik Bikin Pengamat Melongo
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News