GenPI.co - Pengamat politik Abdul Aziz Nasihuddin merespons perkembangan terbaru soal kisruh di Partai Demokrat antara kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan kubu Moeldoko.
Setelah kubu Moeldoko menyerahkan berkas hasil KLB di Deli Serdang Ke Kemenkum HAM, praktis bola panas kisruh Demokrat kini ada di tangan Menkum HAM Yasonna Laoly.
BACA JUGA: Kubu AHY Beri Serangan Balik, Moeldoko Disebut Begal Politik
Aziz lantas menyoroti latar belakang Yasonna, yang sebelumnya pernah menjadi politisi PDIP.
Dia berharap, latar belakang tersebut sudah ditinggalkan semenjak Yasonna menjabat sebagai menteri.
Sebab, keputusan-keputusan yang akan diambilnya, kini atas nama negara, bukan lagi partai.
“Akan tetapi, tak bisa dipungkiri juga bisa saja sesuai dengan (arah) partai yang sedang berkuasa,” ujar Aziz saat dihubungi GenPI.co pada Senin (29/3).
Dari sisi politik dan hukum, opsi tersebut sangat mungkin terjadi dan dipilih oleh Yasonna.
Meskipun demikian, masyarakat perlu mencermati dengan baik jika nantinya Yasonna telah mengambil keputusan.
“Sebab, bisa saja KLB itu malah yang sesuai AD/ART atau justru ada pihak lain yang menghendaki Demokrat terpecah,” katanya.
Sebelumnya, Menko Polhukam Mahfud MD angkat bicara soal posisi pemerintah dalam kisruh Partai Demokrat.
BACA JUGA: Terungkap! 3 Alasan Marzuki Alie Cs Cabut Gugatan terhadap AHY
Mahfud menegaskan, pemerintah tidak ikut campur dan terlibat dalam proses terjadinya KLB.
“Sekarang sudah ikut campur. Karena apa? Penyelenggara KLB itu sudah menyampaikan laporan soal pergantian kepengurusan dan sebagainya. Jadi, pemerintah ini lagi intervensi dan meneliti dokumen itu,” kata Mahfud MD, dikutip GenPI.co dari tvOneNews. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News