Mendadak Mantan Pendukung Moeldoko Sebut Nazaruddin sebagai Beban

03 April 2021 09:45

GenPI.co - Razman Arif Nasution membeberkan alasannya mundur dari Ketua Advokasi dan Hukum Partai Demokrat kubu Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Jenderal (Purn) Moeldoko.

Pengunduran diri Razman dilakukan setelah pemerintah melalui Kemenkum HAM resmi menolak permohonan pengesahan kepengurusan Partai Demokrat yang diajukan kubu Moeldoko.

BACA JUGA: SBY & AHY Harus Minta Maaf ke Jokowi, Tuduhannya Sungguh Kejam!

Razman mengatakan, salah satu alasan pengunduran dirinya tak lepas dari keberadaan mantan narapidana korupsi Muhammad Nazaruddin di kubu Moeldoko. 

"Saya merasa tak nyaman saja. Banyak hal hukum yang menurut saya dia (Nazaruddin) tak perlu campuri," kata Razman di Jakarta, Jumat (2/4).

Tak hanya itu, Razman juga mengakui adanya sejumlah perdebatan antara dirinya dan Nazaruddin.

“Ada perdebatan-perdebatan itu,” sambungnya.

Razman mengatakan, dirinya merasakan intervensi dari Nazaruddin dan salah satu pengurus Partai Demokrat hasil KLB, Darmizal.

"Menurut saya keberadaan Nazarudin adalah beban bagi Partai Demokrat hasil KLB," imbuhnya. 

BACA JUGA: Razman Bongkar Keberadaan Nazaruddin di Kubu Moeldoko, Astaga!

Diketahui, Nazaruddin memiliki rekam jejak sebagai pengurus Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat di era kepemimpinan Anas Urbaningrum. 

Namun, saat itu Nazaruddin terseret kasus korupsi proyek Wisma Atlet SEA Games 2011 Palembang. (*) 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Yasserina Rawie Reporter: Andi Ristanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co