GenPI.co - Ketua Departemen Komunikasi dan Informatika DPP Partai Demokrat versi KLB Saiful Huda Ems menilai bahwa PD kubu Cikeas masih bernafsu untuk mengadu domba para pejabat Pemerintahan Jokowi.
Pasalnya, menurutnya PD kubu Cikeas masih membawa-bawa nama Presiden Jokowi dalam pusaran konflik.
BACA JUGA: Kubu Moeldoko Terang-terangan Sebut SBY Berlumuran Dosa, Telak!
"Padahal sinyal politik sudah menunjukkan pihak istana tidak pernah ikut campur atau melakukan intervensi terhadap persoalan internal PD," katanya kepada GenPI.co, Minggu (4/4/2021).
Baginya, keputusan Menkumham Yasonna Laoly yang menolak pengesahan KLB adalah tanda tidak ada keterlibatan Jokowi dalam urusan PD.
Akan tetapi, sekarang mantan Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melalui Deputi Balitbang Partai Demokrat, Syahrial Nasution mulai melakukan intrik politik belah bambunya.
"Untuk mengadu domba antar pejabat pemerintah," jelasnya.
Menurut dia, Syahrial mendukung Ali Mochtar Ngabalin untuk menjadi Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) menggantikan posisi Moeldoko.
"Apa Syahrial ini tidak mengerti hukum ataukah memang pada dasarnya hanya menjadi penyambung lidah Big Bos-nya (SBY, Red)," jelasnya.
Saiful menjelaskan, pergantian Kepala KSP itu jelas kewenangan konstitusi seorang Presiden sebagai kepala negara.
BACA JUGA: Moeldoko Ajukan Gugatan ke Pengadilan, Kubu KLB vs AHY Jilid 2
"Bukan kewenangan seorang ketua majelis tinggi partai yang sangat berkuasa penuh bersama anak-anaknya di partainya," katanya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News