Drama Moeldoko dan Ali Mochtar Ngabalin Dibongkar, Bikin Kaget

05 April 2021 03:45

GenPI.co - Kudeta Partai Demokrat yang gagal memang menyedot perhatian publik. Pasalnya, salah satu tokoh yang melakukan kudeta itu adalah Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko.

Salah seorang Jurnalis Senior, Arief Munandar (Bang Arief) pun turut mencermati polemik Partai Demokrat yang sebenarnya baru saja diakhiri dengan putusan Kemenkumham.

BACA JUGA: Mantan Jubir KPK Bongkar Taktik Maut Moeldoko, Masih Menang

Bahkan dalam video yang diunggah di channel YouTube miliknya, tayangan tersebut diberi judul bombastis. yakni "Ayo Ngabalin, Ini Waktunya Kudeta KSP Moeldoko! Kamu Bisa!".

Menurut Arief Munandar, saat ini adalah waktu yang tepat bagi Ali Mochtar Ngabalin untuk gantian mengkudeta Moeldoko yang sebelumnya ramai dibahas karena dianggap melakukan kudeta terhadap Partai Demokrat pimpinan AHY.

Arief Munandar pun membeberkan terlebih dahulu perihal beberapa kejadian yang muncul ketika polemik Partai Demokrat terjadi.

Ia menyebutkan kejadian pertama yang sempat membuat masyarakat penasaran dan bertanya-tanya adalah hilangnya Moeldoko dari peradaban, padahal sosoknya dikenal sebagai tokoh publik yang aktif tampil sebelumnya.

BACA JUGA: Pilpres 2024: Megawati Makin Berkuasa, Amien Rais Mimpi Buruk PAN

"Tiba-tiba aja Pak Moeldoko yang biasanya aktif tampil di publik tiba-tiba hilang, bro," ujar Arief Munandar, Minggu (4/4).

Selanjutnya, Arief Munandar mengungkap kejadian yang kedua adalah adanya beberapa acara kunjungan yang dilakukan oleh AHY dan Moeldoko.

"AHY bertemu dengan Pak Jokowi di Istana, di situ Pak Jokowi berjanji Pemerintah akan menyelesaikan masalah tersebut seseuai dengan ketentuan perundang-undangan," ungkapnya.

"Kemudian, Pak Moeldoko sowan ke kediaman Ibu Megawati menceritakan apa alasan dia mengambil alih Partai Demokrat, konon kata dia ingin mengakhiri perang-perang cikeas," lanjutnya.

Dan akhirnya drama baru tersajikan, yakni Moeldoko yang untuk pertama kali kembali muncul ke publik.

Dalam video tersebut Moeldoko menjelaskan kepada publik apa alasan dia mengambil alih Partai Demokrat, atau yang kubu AHY bilang adalah sebuah "kudeta", ngeri-ngeri sedap.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co