Andi Mallarangeng Bikin Kubu Moeldoko Berang, SBY ikut Terseret

05 April 2021 13:40

GenPI.co - Juru Bicara Partai Demokrat versi KLB Muhammad Rahmad blak-blakan merespons soal saran Andi Mallarangeng kepada kubu Moeldoko.

Rahmad menyoroti langkah pertama dan kedua yang menurutnya tak melambangkan seorang kesatria.

BACA JUGA: Yasonna Blak-blakan, Mengaku Dongkol pada SBY, AHY dan Andi Arief

"Tawaran exit strategy adalah tawaran yang mencirikan seorang pengecut, plin-plan, tidak tegad, dan penghianat," kata Rahmad saat dihubungi GenPI.co pada Senin (5/4).

Bagi Rahmad, Moeldoko adalah seorang prajurit sejati yang berani mengambil risiko sekaligus bertanggung jawab.

Dengan sikap tersebut, Moeldoko tak akan meninggalkan anak buahnya di kondisi seperti apa pun.

"Jika Andi Mallarangeng butuh perlindungan, butuh atasan yang tidak mengorbankan bawahannya pak Moeldoko membuka jalan lebar bagi Andi," katanya.

Adapun, soal opsi kedua, yakni tawaran membuat partai baru secara mentah-mentah ditolak kubu Moeldoko.

Rahmad justru mengingatkan SBY untuk tidak sembarangan mengambil alih Partai Demokrat dari para pendiri.

"Padahal, para pendiri sudah berdarah-darah mendirikan partai pada 2001. Silakan SBY-lah yang bikin partai baru," katanya.

BACA JUGA: Razman Cabut dari Kubu Moeldoko, Huda Kirim Sindiran Nyelekit

Sebelumnya, politisi Partai Demokrat Andi Mallarangeng menyarankan Moeldoko mengambil opsi mengundurkan diri.

Cara itu menurutnya bisa menyelamatkan nama baiknya dengan alasan telah dibohongi makelar politik.

Kemudian, jika masih tetap ingin bertahan di dunia politik, bisa dengan cara mendirikan partai baru.(*)

BACA JUGA: Andai Saja Jokowi Respons Amien Rais, Maka Kepercayaan Rakyat...

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co