GenPI.co - Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Rusdi Hartono membeber temuan terbaru Densus 88 Antiteror terkait kasus penyerangan Mabes Polri oleh terduga teroris Zakiah Aini alias ZA.
Temuan tersebut terkait peran Muchsin Kamal, sosok yang menyuplai senjata pada perempuan muda berusia 25 tahun itu.
BACA JUGA: Wanita Muda Jadi Teroris, Analisis Psikolog ini Bikin Merinding
“Yang bersangkutan (Muchsin) merupakan eks narapidana teroris (napiter),” kata Brigjen Rusdi kepada wartawan Senin (5/4) malam.
Dia melanjutkan, Muchin pernah ditangkap lantaran melakukan aksi teror di Aceh pada 2010 silam.
“Ditangkap di Jalin, Kota Jantho, Aceh Besar,” kata dia.
Meski Muchin adalah sosok yang menjual senjata pada ZA, namun polisi memastikan bahwa keduanya tidak saling kenal.
Brigjen Andi menambahkan bahwa senjata yang ditenagai oleh tekanan angin tersebut dibeli secara online oleh pelaku penyerangan.
BACA JUGA: Aziz Yanuar Mendadak Berseru Keras, Sebut Upaya Pembusukan FPI
Diberitakan sebelumnya, Zakiah Aini seorang perempuan muda yang tinggal di Ciracas, Jakarta Timur, melakukan penyerangan ke Mabes Polri pada Rabu (31/3) lalu menggunakan sepucuk senjata jenis pistol.
Namun aksinya terhenti setelah polisi menembaknya hingga tewas.
Dalam penyelidikan yang dilakukan petugas, diketahui Zakiah adalah lonewolf yang beraksi sendiri.
Polisi juga mengungkap adanya surat wasiat yang ditemukan keluarga sebelum penyerangan terjadi.
Namun ketika surat itu akan dilaporkan ke Polsek Ciracas, Jakarta Timur, aksi penembakan telanjur terjadi.(JPNN/GenPI)
BACA JUGA: Di Depan Refly Harun, Munarman Beber Hal Penting Soal Sidang HRS
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News