GenPI.co - Pakar hukum tata negara Refly Harun mengingatkan bahwa publik harus prihatin dan waspada atas teror penemuan paket mencurigakan bertuliskan FPI Munarman di pinggir Jalan Raya Grogol, Kecamatan Limo, Kota Depok, pada Minggu (4/4).
Pasalnya, hal itu menjadi bukti bahwa Mantan Sekretaris Umum FPI Munarman masih menjadi target untuk terus dikaitkan dengan kelompok teroris.
“Tak hanya Munarman, tapi juga Habib Rizieq dan FPI juga dikriminalisasi dan dikait-kaitkan dengan aksi terorisme yang terjadi belakangan ini,” katanya dalam video di kanal YouTube Refly Harun, Selasa (6/4).
BACA JUGA: Munarman Dikerjai, Aziz Yanuar Sebut kata Dungu dan Pandir
Refly juga mempertanyakan siapa dalang di balik pembuatan paket misterius bertuliskan “FPI Munarman” itu.
“Kita pun jadi bertanya-tanya, siapa sebenarnya yang membuat paket tersebut?” ujarnya.
Advokat itu menilai bahwa tulisan “FPI Munarman” itu norak untuk dijadikan alat teror bagi Munarman.
“Sangat norak, kurang berkelas, dan terlihat betul jadinya hal itu tak mungkin dilakukan oleh anak buah Munarman,” katanya.
Refly mengaku dirinya pesimis dengan hasil penyelidikan dari aparat kepolisian terhadap paket itu. Pasalnya, aparat kepolisian saat ini sedang berseberangan posisinya dengan FPI.
“Aparat keamanan sedang tidak cocok dengan FPI saat ini, karena peristiwa di KM 50 Tol Cikampek itu,” jelasnya.
Diketahui sebelumnya, warga Kelurahan Grogol, Kecamatan Limo, Kota Depok, Jawa Barat, digegerkan dengan penemuan paket bungkusan hitam yang tergeletak di samping warung penjual buah lontar.
Pemilik warung Taryati mengatakan semula dia mengira itu adalah paket pesanan yang dibeli dari toko daring.
BACA JUGA: Munarman Geram Soal Teror Bertuliskan FPI: Berhenti Memfitnah!
Namun, setelah dibuka, bungkusan tersebut berisikan magazine berupa peluru dan terdapat tulisan "FPI Munarman". Hingga saat ini, Polres Metro Depok masih menyelidiki paket misterius tersebut.
"Masih diteliti Gegana. Saya enggak bisa memastikan itu," ujar Kapolres Metro Depok Kombes Imran Edwin Siregar.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News