GenPI.co - Publik menuntut Presiden Joko Widodo untuk lebih sering menentukan sikap dan keberpihakan dalam menyelesaikan suatu masalah selama masa kepemimpinannya.
Hal tersebut diungkapkan pengamat sekaligus Akademisi Ilmu Pemerintahan Rochendi saat diwawancara GenPI.co beberapa waktu lalu.
BACA JUGA: Penembak Laskar FPI Jadi Tersangka, Aziz Yanuar Malah Tanya ini
Dia menyebut, selama ini Presiden Jokowi dinilai hampir tak pernah menunjukkan respons yang jelas dan tegas dalam menyelesaikan suatu permasalahan.
Salah satunya adalah kasus insiden pembunuhan enam laskar FPI di Tol Cikampek KM 50.
“Intinya, masyarakat menunggu statement dan sikap presiden itu seperti apa dalam upaya menyelesaikan kasus ini,” papar Rochendi.
Dia memprediksi bahwa akan terjadi eskalasi tindakan masyarakat jika pemerintahan Presiden Jokowi sama sekali tak melakukan apa pun untuk menyelesaikan kasus pembunuhan enam laskar FPI.
“Ada tekanan yang akan dilakukan oleh masyarakat, misalnya seperti mubahallah waktu itu. itu salah satu bentuk tekanan, kan. Siapa coba yang berani melakukan sumpah seperti itu?” ujarnya.
BACA JUGA: Analisis Ahli Bikin Menggigil, Indonesia Ikut Kena...
Dari tekanan-tekanan yang dilakukan selanjutnya, masyarakat bisa menilai sejauh mana keinginan pemerintah untuk mengusut tuntas kasus tersebut.
“Masyarakat nanti yang akan mengukur. Kalau sudah begini tidak direspons, lalu begitu juga tidak direspons, mau bagaimana lagi?” katanya.
Pengajar di Universitas Sutomo, Serang, itu memaparkan bahwa tingkat tertinggi dari eskalasi tindakan masyarakat adalah gerakan people power.
Rochendi mencontohkan situasi tersebut dengan seorang anak yang pulang terlambat lalu dimarahi dan disalahkan oleh orang tuanya tanpa diberi kesempatan untuk membela diri.
“Itu semua, kan, akumulasi kekecewaan masyarakat. Seperti seorang anak yang disalahin terus menerus tanpa diberi kesempatan untuk membela diri.
Pilihannya hanya itu anak marah atau kabur,” paparnya.
BACA JUGA: NU Jatim Bikin Geger, Polda Setempat Dapat Ultimatum Keras
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News