Pakar Hukum Top Bicara Keadilan: Prabowo Harus Taat Kepada Bosnya

08 April 2021 03:45

GenPI.co - Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun blak-blakan mendesak Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk 'menolong' Habib Rizieq Shihab dan Syahganda Nainggolan. 

Dalam kanal YouTube-nya, Refly Harun menilai bahwa mantan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab, dan Aktivis KAMI Syahganda Nainggolan, memiliki kesalahan yang tidak signifikan dengan hukuman dari pengadilan.

BACA JUGA: Pengakuan Terduga Teroris Ini Mengejutkan, Eks Pentolan FPI Kaget

"Apalagi kalau kita kaitkan dengan perilaku tindak pidana korupsi, pembunuhan, dan sebagainya," jelas Refly Harun dikutip GenPI.co, Rabu (7/4).

Refly Harun membeberkan, bahwa kesalahan yang dilakukan oleh Habib Rizieq dan Syahganda tak menimbulkan korban yang tangible dan terukur.

"Kalau dikait-kaitkan, ya ada saja. Akan tetapi, kita susah mencari benang yang tidak maya dan benar ada sebab akibatnya," ungkap Refly Harun.

Menurut Refly Harun, tuduhan terhadap Habib Rizieq yang diduga memunculkan kedaruratan kesehatan masyarakat tak bisa dinilai, hubungan sebab akibatnya lantaran tuduhan itu sifatnya sangatlah subjektif.

BACA JUGA: Mendadak Menteri Gus Yaqut Beri Peringatan Seluruh Mubalig, Tegas

"Tweet Syahganda yang dinilai meresahkan dan mengganggu stabilitas nasional pun juga subjektif. Rasanya terlalu mengada-ada dan terlalu berlebihan jika itu dijadikan alasan," jelasnya.

Sebelumnya, Syahganda Nainggolan dijatuhi hukuman enam tahun penjara gara-gara cuitan di akun media sosial Twitter-nya.

"Hanya Indonesia negara demokratis, yang menghukum orang karena pendapat. Apalagi media sosialnya adalah Twitter," tegas Refly Harun.

Oleh sebab itu, Refly Harun meminta 'tolong' kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto untuk turut bersuara terhadap ketidakadilan yang menimpa Habib Rizieq dan Syahganda.

Pasalnya, menurut Refly, kedua orang itu merupakan pendukung Prabowo pada Pilpres 2019 lalu.

"Prabowo Subianto harusnya memang memiliki kontribusi. Paling tidak bersuara terhadap ketidakadilan yang menimpa para pendukungnya," bebernya Refly Harun. 

"Walaupun Prabowo sudah melakukan pembicaraan separuh kamar dengan Presiden Jokowi, tapi yang kita minta adalah hasilnya," lanjutnya.

Refly Harun pun menilai, memang ada kemungkinan akan menimbulkan masalah jika Prabowo bersuara terkait kasus tersebut. Sebab, kini dia berstatus sebagai anak buah dan tak mudah baginya untuk melawan bos.

"Sebagai menteri, tentu Prabowo harus taat kepada bosnya, yaitu Presiden Jokowi," ungkap Refly Harun.

"Permasalahannya, dia sudah berstatus anak buah, dan kita tahu bahwa tidak mudah bagi anak buah melampaui bosnya. Karena bosnya adalah Presiden Jokowi, dan sebagai menteri harus taat," tutupnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co