GenPI.co - Rencana Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk mendaftarkan merek Partai Demokrat (PD) ke Direktorat Jenderal (Ditjen) Kekayaan Intelektual Kemenkumham menuai kritikan.
Pengamat Politik Paramadina, Hendra Satrio menilai, SBY tampak berlebihan atas kekuasaan.
"Mungkin dia cinta banget sehingga over protektif," ungkap Hendra Satrio kepada GenPI.co, Sabtu (10/4).
BACA JUGA: Jika Ini Benar Dilakukan SBY, Dunia Akan Sangat Kaget
Menurutnya, hal tersebut merupakan urusan internal yang tak berpengaruh dalam kepentingan publik.
Hendra menyarankan, jika para anggota PD tidak menyetujui langkah itu, maka bisa lawan dengan banding.
"Kalau enggak suka itu, lawan saja SBY-nya," tegasnya.
Selain itu, Hendra menyebutkan, pendaftaran merek atas nama pribadi itu masih harus ditinjau di Kemenkumham.
Sebagaimana diketahui, Presiden RI ke-6 itu dikabarkan mengajukan berkas pendaftaran merek partai ke Ditjen Kekayaan Intelektual Kemenkumham secara diam-diam pada 19 Maret 2021.
Hal tersebut terungkap dari pernyataan Ketua Departemen Komunikasi dan Informatika DPP PD pimpinan Moeldoko, Saiful Huda Ems.
BACA JUGA: Manuver Maut Kubu Moeldoko Makin Telak, Bisa Bikin SBY Kaget
Saiful menilai, keputusan SBY tersebut tidak berlandaskan UU tentang Merek yang berlaku.
"Kami tidak hanya tertawa, ini merupakan aksi linglung SBY," ujar Syaiful Huda.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News