SBY Dinilai Sudah Kelewat Batas, Malah Bisa Membuat AHY Tersudut

13 April 2021 21:20

GenPI.co - Akademisi ilmu pemerintahan Rochendi mengungkapkan pendapatnya terkait langkah Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang mendaftarkan Partai Demokrat (PD) sebagai Hak Kekayaan Intelektual (HaKI) atas nama pribadi.

Menurut Rochendi, langkah SBY itu berlebihan dan terlalu ikut campur dalam urusan Partai Demokrat. Hal tersebut justru terlihat seakan-akan SBY sedang menggiring opini publik.

BACA JUGAPendaftaran Merek Demokrat Bakal Ditolak, SBY Gigit Jari

“Seharusnya, dia serahkan saja masalah itu pada AHY selaku ketum Demokrat. Jadi, jangan AHY bikin statement, lalu SBY bikin statement juga,” ungkapnya kepada GenPi.co.

Rochendi menilai bahwa konflik internal PD yang berujung pada upaya pengambilalihan kekuasaan melalui KLB Deli Serdang sebenarnya adalah momen bagus bagi partai berlambang segitiga merah putih itu.

Pasalnya, masyarakat akan cenderung bersimpati pada kubu Ketua Umum PD Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang kekuasaan ingin direbut oleh Kepala Staf Presiden Moeldoko.

“Orang akan lebih simpati kepada AHY, karena dia akan dikudeta. Itu adalah momen bagus untuk memenangkan hati masyarakat,” ujarnya.

Namun, ketika SBY tiba-tiba mengambil langkah untuk mendaftarkan PD sebagai HaKI atas nama pribadi, simpati rakyat akan berkurang.

“SBY bisa dilihat sebagai pribadi yang overprotektif. Citra SBY pun jadi negatif, karena partai politik itu tidak bisa dipersonalkan,” tuturnya.

Pengajar di Universitas Sutomo, Serang, itu mengatakan bahwa partai politik adalah milik publik. Sebab, partai politik mengurusi soal negara yang begitu luas aspeknya, sehingga tak bisa dipersonalkan.

BACA JUGAKritikan Akademisi Sungguh Menohok, SBY Dibikin Terpojok

“Jadi, sangat disayangkan SBY menempuh jalan itu. Memangnya tak ada jalan lain? Masak sih SBY kehabisan jalan dalam mengatasi konflik internal?” katanya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

SBY   AHY   Demokrat   Moeldoko   Partai Demokrat  

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co