Deretan Tokoh Diprediksi Kena Reshuffle, Ali Ngabalin Terseret!

14 April 2021 20:20

GenPI.co - Pakar hukum tata negara Refly Harun menilai bahwa perombakan kabinet merupakan tanda Presiden Joko Widodo gagal memilih orang-orang terbaik untuk membantunya.

“Menteri itu diangkat dan diberhentikan langsung oleh presiden. Jadi, kalau di tengah jalan presiden memberhentikan, dia gagal memilih orang-orang terbaik,” ujarnya dalam video di kanal YouTube Refly Harun, Selasa (13/4).

BACA JUGA: Prediksi Refly Harun Soal Nasib KLB, Moeldoko Bisa Ketar-Ketir!

Refly mengaku pernah memprediksi bahwa dalam kurun waktu setahun, Presiden Jokowi akan merombak ulang kabinet Indonesia Kerja.

“Ya, nyatanya kemarin satu tahun lebih sedikit. Sepertinya, Jokowi memang menunggu momentum satu tahun, jadi seakan-akan itu adalah kontrak politiknya,” ungkapnya.

Advokat itu pun mempertanyakan perihal peleburan Kementerian Ristek Dikti dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan pembentukan Kementerian Investasi.

“Apakah Bambang Brodjonegoro sebagai Menristekdikti akan diganti atau digeser? Apakah Bahlil Lahadalia akan dinaikan sebagai Menteri Investasi? Apakah Luhut Binsar yang justru mengisi jabatan Menteri Investasi?” paparnya.

Akademisi itu juga mempertanyakan perihal nasib Mendikbud Nadiem Makarim ke depannya.

BACA JUGA: Siasat Maut Megawati & PDIP Dibongkar Refly Harun, Mencengangkan!

“Apakah dia akan dipertahankan sebagai Mendikbud dengan beban tambahan tugas mengurusi ristek dikti? Sebab, kita tahu Nadiem tak berpengalaman dalam urusan tersebut,” tuturnya.

Refly juga mengatakan bahwa Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko memiliki kemungkinan untuk ikut diganti dalam perombakan kabinet nanti.

“Walaupun tidak resmi masuk kabinet, tapi apakah jabatan setingkat menteri seperti KSP itu bisa diganti juga. Bahkan ada yang mengatakan bahwa jabatan Moeldoko akan diganti Fahri Hamzah,” katanya.

Namun, ada juga kemungkinan bahwa Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin akan menggantikan posisi Moeldoko sebagai KSP.

“Ngabalin pasti mau, tapi yang jadi masalah adalah apakah Presiden Jokowi tertarik untuk mengangkat Ngabalin dalam jabatan setingkat menteri,” jelasnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co