GenPI.co - Saat ini eks Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab duduk di kursi pesakitan untuk menjalani sidang sebagai terdakwah kasus swab test RS UMMI di Pengadilan Negeri Jakarta Timur.
Tak hanya itu, Habib Rizieq juga menjalani sidang sebagai terdakwah kasus kerumunan di acara perkawinan putrinya dan Maulid Nabi di Petamburan, serta kasus kerumunan di Megamendeng, Bogor.
BACA JUGA: Jika 2 Tokoh Ini Turun Tangan, Anies Baswedan Bisa Jadi Presiden
Merespons perlakuan yang diskriminatif tersebut, Tokoh Reformasi Amien Rais berkomentar keras terkait perlakuan pemerintah kepada Habib Rizieq Shihab melalui video di kanal YouTube-nya.
Politisi senior ini mengaku khawatir amarah rakyat akan tersulut jika pemerintah masih memperlakukan Habib Rizieq secara diskriminatif.
Pernyataan Amien Rais ini terlontar usai ia menyaksikan persidangan Habib Rizieq di Bareskrim Polri secara virtual.
Pendiri Partai Ummat ini menilai, sosok yang kerap menyuarakan revolusi akhlak itu mendapat perlakuan tak pantas dan terkesan didiskriminasi.
BACA JUGA: Akun Medsos Ustaz Abdul Somad Hilang, Pakar Hukum: Mulai Diincar
"Apa kita harus seperti ini terus. Jadi semua ahli hukum (sebagian besar) mengatakan pengadilan sesat, hak seorang terdakwa diabaikan sama sekali. Saya kira itu melanggar HAM," tegas Amien Rais dikutip GenPI.co, Sabtu (17/4).
Amien Rais menilai, Habib Rizieq merupakan salah satu tokoh Islam terkemuka di Indonesia, sehingga dia heran mengapa kriminalisasi terhadapnya terus berjalan bahkan sampai berlanjut ke pengadilan.
Berkaca pada kasus tersebut, Amien Rais kemudian mengungkit kejadian di Khasmir, India, yakni berkumandangnya ‘Hayya Alal Jihad’ atau seruan berbuat jihad.
Menurut Amien Rais, seandainya perlakuan tak baik terus ditujukan untuk Habib Rizieq, maka jangan menyesal jika seruan yang sama dikumandangkan juga di Indonesia.
"Saya cuma ingin menyampaikan, jangan sampai keluar dari lisan Pak Habib Rizieq itu misal ya seperti terjadi di Khasmir. Bagaimana orang India ketika terpojok lantas mengumandangkan Hayya Alal Jihad," jelasnya.
Amien Rais memastikan, saat seruan tersebut dikumandangkan, maka semangat kaum muslimin seketika terbakar. Mereka bakal mengorbankan segalanya, dari harta hingga nyawa.
Lantas, sekali lagi, jangan sampai hal yang sama terjadi juga di Indonesia.
Bahkan, Amien Rais mengaku yakin, Habib Rizieq tidak pernah berupaya memberontak atau menggulingkan kekuasaan yang sah. Itulah mengapa, menurutnya, dia tak pantas mendapat perlakuan tak baik dari pemerintah maupun polisi.
"Habib Rizieq ingin bagaimana negeri ini dibenahi, nilai-nilai agama Islam dimuliakan. Jangan sampai umat Islam mendapatkan diskriminasi, seperti hantu yang ingin dimusnahkan," jelas Amien Rais.
Amien Rais kemudian kembali menegaskan, bahwa sidang Habib Rizieq terkesan tidak adil dan mengabaikan permohonan terdakwa.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News