Pendiri Demokrat Geram, Kebohongan SBY Dibongkar

19 April 2021 02:40

GenPI.co - Salah satu pendiri Partai Demokrat Wisnu HKP Notonegoro alias Ki Ageng Noto geram melihat sepak tanduk Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang mendaftarkan Demokrat ke Ditjen HAKI Kemenkumham atas nama pribadinya.

"Merek Demokrat yang sudah menjadi milik publik tidak semestinya didaftarkan atas nama pribadi. Demokrat bukan milik pribadi SBY," ujar Wisnu dalam keterangan tertulisnya, Minggu (18/4).

BACA JUGA: Rizal Ramli Bongkar Kelemahan Jokowi, Payah!

Menurut Wisnu, jangankan memiliki, SBY bahkan tak bisa disebut sebagai pendiri Demokrat seperti yang selalu diembuskan loyalis Cikeas. 

Wisnu pun berkisah tentang sejarah berdirinya Demokrat. Termasuk soal pemilihan logo yang digagasnya.

Asal muasal digagasnya partai Demokrat 20 tahun lalu berawal dari gagalnya SBY mencalonkan diri sebagai Wapres pada Sidang Istimewa MPR RI 2001. 

Awalnya, kata Wisnu, SBY meragukan partai Demokrat bisa menjadi kendaraan politiknya.

"Ruang perpustakaan rumah Cikeas jadi saksi bisu pertemuan empat mata antara saya dan SBY, guna meyakinkan keseriusan kami membuat partai pengusung capres di pemilu 2004," urai Wisnu.

Usai pertemuan itu, dalam perjalanan pulang dari Cikeas, Wisnu mendapat inspirasi dari lambang segitiga Mercedez Benz di atas kap mobilnya, untuk diadopsi sebagai logo partai Demokrat.

"Keesokan harinya saya menghubungi Vence Rumangkang (pendiri Demokrat), sambil dinner ketemu di Hilton Hotel. Saya tunjukkan rancangan lambang partai Demokrat berikut arti dan maknanya," ungkap Wisnu.

Rancangan Wisnu kemudian disempurnakan di beberapa bagian, atas masukan SBY, hingga menjadi lambang Demokrat kini. 

"Itu artinya SBY bukan pencipta logo Demokrat, tapi hanya memberikan kontribusi untuk penyempurnaan saja," bebernya.

Atas dasar itulah, Wisnu mengirim surat terbuka meminta Kementerian Hukum dan HAM untuk menolak pendaftaran merek Partai Demokrat yang dilakukan SBY.

Wisnu mengingatkan SBY agar jangan menghancurkan Demokrat demi ambisi pribadinya. Ia meminta SBY membentuk partai sendiri saja.

BACA JUGA: Pengganti Megawati, 2 Tokoh Ini Menguat

"Kenapa SBY tidak mendirikan Partai Yudhoyono saja? dan Demokrat dikembalikan kepada para kader sebagai stakeholder," imbuhnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co