AHY Jangan Takut, Tidak Ada Anak Durhaka dalam Berpolitik

19 April 2021 21:20

GenPI.co - Akademisi ilmu pemerintahan Rochendi mengatakan bahwa konflik di internal Partai Demokrat (PD) sebenarnya bisa segera menemui titik terang.

Hanya saja, jika Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mampu meminimalisasi peran Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di dalam partai.

BACA JUGAKeras! Pendiri Demokrat Sarankan SBY Bikin Partai Sendiri

“Dengan meminimalisasi peran bapaknya di PD, di situlah AHY bisa keluar dari bayang-bayang bapaknya dalam memimpin PD,” katanya kepada GenPI.co, belum lama ini.

Rochendi memaparkan bahwa AHY harus diberi kesempatan untuk membuktikan perannya sebagai ketua umum PD.

“Itu dilakukan agar AHY bisa jadi matang dan dewasa dalam berpolitik. Jangan disuapi terus, masak sudah besar masih disuapi terus?” paparnya.

Menurut Rochendi, hal tersebut merupakan efek buruk dari pengelolaan partai politik oleh satu orang keluarga saja.

Pasalnya, masih ada pandangan di masyarakat Indonesia jika melawan omongan orang tua, maka seorang anak bisa dianggap durhaka.

“Dalam berpolitik itu nggak ada istilah durhaka, karena yang penting itu konsep. SBY sudah ngomong begini, lalu AHY bisa saja menolak hal itu, asal dia punya konsep tandingan. Nantinya pasti akan ada pertimbangan,” ujarnya.

Pengajar di Universitas Sutomo, Serang, itu menegaskan bahwa masalah internal partai memang sudah seharusnya diselesaikan di dalam tubuh partai saja.

“Jangan dibawa keluar. Kalau memang berusaha melindungi, lebih baik tidak overprotektif begitu,” tegasnya.

Oleh karena itu, walaupun SBY overprotektif terhadap PD, seharusnya AHY bisa bertanggung jawab penuh terhadap konflik di internal partai.

BACA JUGAManuver SBY Dinilai Keterlaluan, Ki Ageng Noto Sampai Meradang

“Harus dengan tegas katakan ‘Sekarang saya selesaikan konflik ini melalui mekanisme rapat internal’. Sudah begitu saja, publik pun tak perlu tahu prosesnya, yang penting hasilnya,” paparnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co