Mendadak Ali Ngabalin Bocorkan Fakta Menteri Baru, Mengejutkan

21 April 2021 03:45

GenPI.co - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin mendadak kembali buka suara tentang reshuffle kabinet yang belum dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Padahal, Ali Ngabalin sudah membeberkan dua nama yang mungkin akan mengisi jabatan sebagai menteri baru.

BACA JUGA: Amarah Politikus Top Gerindra Mengejutkan, Skakmat Jubir Prabowo

Ali Ngabalin pun lantas mencoba menanggapi rasa penasaran publik dengan menjelaskan alasannya.

"Pertama adalah perubahan nomenklatur, kedua adalah pembentukan kementerian baru. Maka otomatis penataan kelembagaan itu menjadi sesuatu keniscayaan. Memang butuh waktu," ungkap Ali Ngabalin, Minggu (18/4).

Ali Ngabalin menambahkan, yang dimaksud dengan kementerian baru adalah Kementerian Investasi.

Tidak termasuk dua kementerian yang sudah ada dan rencananya akan disatukan, yaitu Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemndikbud) serta Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek).

BACA JUGA: Impiannya Bakal Terkabul, Keberuntungan 4 Zodiak Gila-gilaan

Meski belum mengetahui dengan pasti kapan Presiden Jokowi akan umumkan pergantian menteri, Ali Ngabalin memastikan hasil reshuffle bakal sesegera mungkin diumumkan.

"Surat dari DPR sudah disetujui apa yang disampaikan bapak Presiden. Presiden tidak lama yang begitu, cuma terkait penataan kelembagaan. Kalau ini (penataan kementerian baru) sudah selesai, tinggal waktu Presiden saja. Mudah-mudahan tidak dalam waktu lama," ungkapnya.

Sebelumnya, Ali Ngabalin memastikan Presiden Jokowi tidak punya ketergantungan dengan siapapun dalam mengambil keputusan penting, termasuk untuk reshuffle kabinet.

Hal tersebut dikatakan Ali Ngabalin melalui akun Twitternya @AliNgabalinNew terkait wacana kocok ulang atau reshuffle kabinet.

"Presiden Joko Widodo, tidak punya ketergantungan dengan siapapun dalam mengambil keputusan penting untuk kepentingan pelayanan pada rakyat yang beliau pimpin," kata Ali Ngabalin.

Mengenai penggabungan Kemendikbud dan Kemenristek menjadi Kemendikbudristek, serta pembentukan Kementerian Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Ali Ngabalin menilai Presiden Jokowi tak akan mengambil orang luar untuk mengisi dua jabatan tersebut.

Menurut Ali Ngabalin, ada kemungkinan Nadiem Makarim yang saat ini menjabat Mendikbud akan menjadi Mendikbudristek.

Lalu ada nama Bahlil Lahadalia yang akan mengisi kursi Menteri Investasi/Kepala BKPM. Saat ini, Bahlil menduduki jabatan Kepala BKPM.

"Sebetulnya menteri-menteri milenial ini kan Presiden sudah tahu mereka miliki prestasi, termasuk Pak Bahlil, Menteri Mas Nadiem," jelas Ali Ngabalin.

"Ini orang-orang berprestasi yang sudah diketahui Presiden, jadi enggak usah ragu," lanjutnya.

Soal kemungkinan adanya kementerian lain, selain dua kementerian baru, yang akan diganti, Ali Ngabalin enggan berkomentar.

Ia mengatakan kemungkinan-kemungkinan tersebut merupakan hak prerogatif Presiden.

"Bahwa nanti kemungkinan, kalau nanti ada lagi menteri yang baru digeser atau diganti, itu bukan urusan kami. Itu urusan bapak Presiden. Karena beliau yang punya hak prerogatif," ungkap Ali Ngabalin.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review, Ujang Komaruddin menilai, harus ada nama baru setelah pos kementerian berubah.

Pasalnya, menurut Ujang Komaruddin, nama Nadiem harus diperhitungkan ulang jika memang akan menjadi Mendikbudristek.

Ia pun mengatakan, kalangan Muhammadiyah memiliki kompetensi serta pemahaman mendalam soal pendidikan, yang membuatnya layak mejabat Mendikbudristek.

"Cari menteri yang ahli urus pendidikan. Banyak dari kalangan Muhammadiyah," tegas Ujang Komaruddin, Kamis (15/4).

"Bahlil aman dari Kepala BKPM naik ke Kementerian Investasi," tambahnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co