Pernyataan 3 Selebritas Soal Tragedi Kanjuruhan, Ernest Prakasa Beri Sindiran Pedas

03 Oktober 2022 08:45

GenPI.co - Beberapa selebritas ikut buka suara soal kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang. Seperti diketahui, pertandingan Arema FC Vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang pada Sabtu (1/10) malam berakhir ricuh.

Akibat kejadian tersebut, 127 orang meninggal dunia dan ratusan lainnya mengalami luka sedang hingga berat.

Tragedi Kanjuruhan bahkan menjadi perhatian dunia sepak bola internasional.

BACA JUGA:  Unggah Video Tragedi Stadion Kanjuruhan, Media Asing Beri Peringatan

Berikut 3 pernyataan selebritas Indonesia soal tragedi Kanjuruhan di Malang, Jawa Timur.

1. Atta Halilintar

YouTuber Atta Halilintar menyampaikan rasa duka atas tragedi seusai pertandingan Arema FC Vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang pada Sabtu (1/10) malam.

BACA JUGA:  Jujur, Borneo FC Kecewa Liga 1 Berhenti karena Tragedi Stadion Kanjuruhan

Dia menyampaikan belasungkawa melalui akun miliknya di Instagram.

"Innalillahi. Tidak ada sepak bola lebih berharga dari nyawa," tulis Atta Halilintar, Minggu (2/10).

BACA JUGA:  KontraS Sebut Penggunaan Gas Air Mata di Tragedi Kanjuruhan Tak Sesuai Prosedur

Dalam unggahannya, suami Aurel Hermansyah itu juga mengirim doa untuk para korban yang meninggal akibat tragedi Kanjuruhan.

"Doa untuk Malang. Turut berduka cita," sambung Atta Halilintar.

2. Iwan Fals

Musikus legendaris Iwan Fals juga turut berduka atas tragedi Kanjuruhan, Malang.

Dalam unggahan di akun Twitter miliknya, pemilik nama asli Virgiawan Listanto itu mengaku sangat sedih ketika mengetahui adanya tragedi Kanjuruhan.

“Sebagai pencintan sepak bola, saya merasa sedih sekali," tulis Iwan Fals pada Minggu (2/10).

Lebih lanjut, pelantun Bento itu meminta pihak terkait segera mengusut tuntas tragedi Kanjuruhan.

"Usut tuntas tragedi ini agar tak terulang lagi dikemudian hari," ujar Iwan Fals.

3. Ernest Prakasa

Berbeda dari sejumlah selebritas yang mengungkapkan rasa duka, sineas sekaligus aktor Ernest Prakasa justru memberikan sindiran pedas kepada polisi.

Menurut Ernest, tindakan polisi yang menyemprotkan gas air mata merupakan salah satu penyebab tragedi Kanjuruhan yang menelan banyak korban.

Dalam cuitan di akun Twitter miliknya, Ernest mengunggah berita tentang Kapolda Jawa Timur, yang menyatakan penembakan gas air mata di stadion sudah sesuai prosedur.

Ia pun penyemprotan gas air mata di dalam stadion dilarang Federation Internationale de Football Association (FIFA).

"Mohon maaf nih Pak Kapolda, tetapi gas air mata di dalam stadion itu dilarang oleh FIFA," cuit Ernest, Minggu (2/10).

Ernest Prakasa meyakini FIFA memiliki alasan tersendiri untuk melarang penyemprotan gas air mata, salah satunya untuk meminimalisir kepanikan saat kericuhan. (jpnn) 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Yasserina Rawie

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co