GenPI.co - Pasangan ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya/Marcus Gideon yang tak kunjung tergeser dari puncak klasemen mendapat sorotan dari legenda bulu tangkis Malaysia, Rashid Sidek.
Kevin/Marcus sukses mendominasi peringkat satu dunia sejak Desember 2017 dan masih bertahan hingga April 2021 ini.
BACA JUGA: Kevin/Marcus Bikin Wakil Jepang Ngeri, Alasannya Mencengangkan
Tentu saja ini merupakan pencapaian yang luar biasa, apalagi mengingat beberapa waktu belakangan The Minions tak bisa ikut turnamen untuk menambah poin mereka.
Beberapa turnamen yang dimaksud seperti terhalangnya Kevin/Marcus dalam rangkaian Thailand Open pada Januari lalu lantaran Kevin terkonfirmasi positif Covid-19.
Dan tentunya yang tidak akan terlupakan, insiden mundur paksa seluruh kontingen Indonesia dari ajang All England pada Maret lalu.
Meskipun telah kehilangnya beberapa kesempatan untuk menambah poin tersebut, The Minions nyatanya masih berdiri kokoh di puncak klasemen.
Pencapaian tersebut sukses memecahkan rekor milik pasangan legendaris Korea Selatan, Lee Yong-dae/Yoo Yeon-seong yang berada di puncak dunia selama 117 minggu konsekutif.
Sejak 17 Maret 2020, pasangan Kevin/Marcus telah menduduki peringkat satu dunia selama 128 minggu, 6 hari konsekutif. Sedangkan secara keseluruhan selama 140 minggu, 6 hari.
Konsistensi pasangan ganda putra kebanggaan Indonesia ini mendapat komentar dari legenda tunggal putra Malaysia, Rashid Sidek.
Melansir dari The Star, Sidek tidak malu dan sangat mengapresiasi pencapaian The Minions.
"Mempertahankan permainan level tinggi untuk waktu yang lama tidaklah mudah, tetapi para pemain ini telah melakukannya dengan baik," buka Rashid Sidek.
"Tentu saja tahun lalu, kami tidak banyak mengadakan turnamen karena pandemi Covid-19 tetapi para pemain ini benar-benar satu kelas di atas," katanya.
BACA JUGA: Daftar Wakil Indonesia di Malaysia Open Super 750: Skuad Terbaik!
Bahkan legenda Malaysia tersebut membeberkan rahasia konsistensi tersebut, menurutnya keseriusan dalam latihan, kekuatan mental serta minim cedera menjadi poin utama.
"Salah satu ketakutan terbesar seorang pemain adalah cedera. Saya adalah pemain nomor 1 dunia pada 1997 tetapi saya memegang posisi itu hanya sebentar. Saya harus menghadapi cedera lutut dan akhirnya, saya melambat," tuturnya menjelaskan.
Lebih lanjut, Sidek pun memberikan sebuah pernyataan bahwa salah satu faktor Kevin/Marcus bisa terus berjaya dalam kurun waktu yang lama karena kekuatan mental yang mereka miliki.
"Itu juga sangat tergantung pada kekuatan mental para pemain. Banyak pemain berbicara besar tetapi mereka tidak menunjukkannya dalam permainan mereka," tutupnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News