GenPI.co - Setelah sekian lama, akhirnya Valentino Rossi sadar bahwa dia sering menggunakan alasan bodoh di ajang MotoGP.
Legenda MotoGP Italia yang hingga kini masih aktif mengaspal tersebut mengakui akan kebodohannya itu belum lama ini.
BACA JUGA: 5 Alasan Kuat Ronaldo Pasti ke PSG, Ada Dream Team
The Doctor, julukan Rossi, telah mengalami keterpurukannya sejak musim 2019 saat masih membela Tim Movistar Yamaha.
Sejak tahun tersebut, Rossi selalu menyalahkan ban belakang Michelin yang terlalu lunak sebagai faktor utama keterpurukannya.
Bahkan sebelum balapan di MotoGP Jerez, Spanyol kemarin, Rossi mengakui bahwa dirinya terpaksa mengubah gaya balapannya untuk beradaptasi dengan ban belakang Michelin.
Akan tetapi, kini dirinya sadar bahwa terlalu sering menyalahkan ban belakang Michelin terlalu berlebihan.
Pembalap berusia 42 tahun tersebut mengakui bahwa dirinya sudah tidak bisa menyalankan ban Michelin atas keterpurukannya selama ini.
"Saya tidak mau bicara mengenai ban, saya tidak ingin mengatakan: 'Ban ini terlalu lunak buat saya'," buka Rossi dilansir dari Speedweek.
"Karena pada akhirnya pembalap lain juga menggunakan ban yang sama, dan semua pembalap harus beradaptasi," tambahnya.
"Jika kita ingin berkompetisi di MotoGP, kami harus menghadapi dan mencobanya," tuturnya menjelaskan.
BACA JUGA: Bobotoh Patut Bangga, 3 Pemain Persib Ini Tolak Klub Luar Negeri
Valentino Rossi sendiri selalu gagal masuk dalam 10 besar pada empat balapan terakhir yang dirinya lakoni.
Pada balapan seri pertama di Qatar, Rossi mengakhiri balapan di posisi 12, lalu di Doha 16. Lalu pada MotoGP Portugal, Rossi tidak bisa mengakhiri balapan dengan melewati garis finis, dan terakhir di MotoGP Jerez Rossi berakhir di posisi 17.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News