GenPI.co - PSSI dan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong, mendapatkan pesan menohok soal wacana menaturalisasi pemain.
Perencanaan PSSI terkait naturalisasi pemain yang sepenuhnya akan diserahkan pada rekomendasi pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong mendapatkan sindiran yang menohok.
Sindiran ini datang dari pembina The Jakmania, Richard Ahmad Supriyanto yang menilai bahwa PSSI seharusnya bertindak lebih tegas, bukan hanya menuruti keinginan pelatih asal Korea Selatan tersebut.
Pria yang menolak adanya naturalisasi tersebut berpendapat bahwa memberikan kewarganegaraan pada pemain asing hanya membuang waktu dan anggaran tanpa memberikan manfaat setimpal.
"Bagi saya rencana PSSI dari dulu terkait naturalisasi hanya buang buang waktu dan anggaran saja, dan tidak pernah ada faedahnya," ucap Richard Ahmad Supriyanto.
Lebih lanjut, Richard menyarankan bahwa lebih baik untuk memanfaatkan dan mengembangakn potensi pemain-pemain muda asli Indonesia.
"Sebaiknya bina serta manfaatkan potensi pemain-pemain muda asli Indonesia yang tidak kalah juga dengan pemain asing," tutur dia.
Untuk mendukung argumennya, Ketua Umum The Jakmania periode 2015-2017 ini menyoroti sejarah yang mana tak ada prestasi yang pernah ditorehkan pemain naturalisasi.
Jangankan memberikan prestasi bagi Indonesia di Asia, untuk bersaing dengan negara-negara di Asia Tenggara dalam SEA Games pun sulit.
Apalagi jika mengharapkan bisa mengangkat sepak bola Indonesia ke kancah dunia, bagi Richard pemain naturalisasi tidak bisa memberikan manfaat yang berarti.
Selama ini sejarah naturalisasi tidak pernah bermanfaat untuk prestasi Indonesia," tegas Richard.(dkk/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News