GenPI.co - Juventus menunjukkan tanda-tanda bahwa mereka mulai melemah usai ditahan imbang Udinese dengan skor 2-2.
Laga perdana Serie A Italia musim 2021/22 dimulai dengan kondisi yang kurang meyakinkan untuk Juventus.
Melakoni laga tandang ke Dacia Arena - Stadio Friuli, kandang Udinese, Juventus gagal meraih poin penuh.
Padahal bila dilihat dari komposisi pemain yang dimiliki, Juventus jelas lebih diunggulkan dibandingkan dengan Udinese.
Namun yang terjadi di atas lapangan justru di luar dugaan banyak orang. Termasuk dengan dicadangkannya Cristiano Ronaldo.
Juventus sejatinya sempat unggul terlebih dahulu lewat gol kilat Paulo Dybala di menit ketiga, usai menerima umpan dari Rodrigo Bentancur.
Tak lama berselang, giliran Juan Cuadrado yang mampu menggandakan keunggulan Juventus dengan mencetak gol di menit ke-23.
Akan tetapi, di babak kedua Udinese mulai mengejar ketertinggalan lewat gol penalti yang dicetak oleh Roberto Pereyra di menit ke-51.
Tak lama berselang, giliran eks Everton dan Barcelona, Gerard Deulofeu, yang mampu menyamakan kedudukan lewat golnya di menit ke-83.
Juventus sejatinya bisa saja memenangkan laga, andaikan gol Ronaldo di menit ke90+4 tidak dianulir oleh VAR.
Kegagalan Juventus dalam meraih kemenangan pun menjadi bukti bahwa lini depan Si Nyonya Tua mulai melemah dari waktu ke waktu.
Catatan dari Opta mengatakan bahwa Juventus sudah tiga kali mengalami kebobolan dua gol di laga perdana mereka dalam sejarah Serie A Italia.
Dari tiga laga tersebut, dua di antaranya berhasil mereka raih dengan kemenangan, yakni saat melawan Perugia (1998) dan Chievo (2018).
Dan kini, Juventus hanya mampu bermain imbang melawan Udinese usai kebobolan dua gol di laga perdananya di ajang Serie A Italia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News