GenPI.co - Lim Swie King memang sering menang Piala Thomas. Dia menjadi legenda bulu tangkis Indonesia. Di balik ketangguhannya tadi, dia ternyata lupa soal hadiah uang.
Legenda bulu tangkis Indonesia, Lim Swie King, berhasil masuk final Piala Thomas sebanyak lima kali dan berhasil juara sebanyak tiga kali.
Pertama kali Raja Smash, julukan dari sang legenda, mendapatkan juara Piala Thomas terjadi pada tahun 1976 setelah menang telak dari Malaysia di final yang diadakan di Bangkok, Thailand.
Keberhasilan para punggawa Indonesia tersebut berhasil membuat Indonesia menjuarai kejuaraan tersebut sebanyak tiga kali berturut-turut.
Tiga tahun setelahnya, di tahun 1979, di hadapan masyarakat Indonesia, Tim Piala Thomas berhasil menambah rekor juara menjadi empat berturut-turut setelah menang mudah dari Denmark di final.
Rekor kemenangan beruntun Indonesia di Piala Thomas terhenti di tahun 1982 karena kalah dari Tiongkok di final dengan skor tipis 5-4.
Tidak berlangsung lama, kekalahan tersebut bisa langsung dibalas oleh Tim Indonesia pada ajang Piala Thomas setelahnya di tahun 1984.
Indonesia menang dari Tiongkok di final dengan skor 3-2.
Namun pada tahun 1986, Lim Swie King dan tim Indonesia pada Piala Thomas harus kembali mengakui keunggulan Tiongkok yang berhasil menang dengan skor 3-2, Indonesia harus rela mendapatkan peringkat kedua.
Saat ditanya apakah mendapatkan hadiah berupa uang setelah menjuarai Piala Thomas, dia mengaku bahwa lupa apakah pada saat itu diberikan uang atau tidak.
Intinya, sang legenda beranggapan bahwa atlet harus fokus menggapai prestasi, dengan catatan masa depannya juga terjamin, sehingga tidak perlu memusingkan hadiah ataupun bonus uang.
“Seperti di negara maju lainnya,” tambahnya.
Penulis: Muhammad Gazza
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News