GenPI.co - Seolah kebakaran jenggot, Malaysia tuduh Vietnam telah melakukan propaganda media.
Semua bermula ketika tersiar kabar bahwa Timnas Malaysia akan mundur dari ajang Piala AFF 2020.
Isu tersebut muncul karena banyak pemain Malaysia yang terinfeksi Covid-19 ketika tiba di Singapura, tuan rumah dari ajang Piala AFF 2020.
Pihak Malaysia sendiri dikabarkan telah melakukan negosiasi dengan pihak AFF untuk bisa mendatangkan pemain baru sebagai gantinya.
Dan bila negosiasi tersebut tidak berjalan sukses, seperti banyak media Vietnam mengabarkan, pihak Malaysia akan mengancam mengundurkan diri dari Piala AFF 2020.
Hal inilah yang membuat Mohd Saifuddin Abu Bakar selaku Sekretaris Jenderal FAM membantah tegas kabar tersebut.
Melalui laporan Sinar Harian, Saifuddin menilai bahwa banyaknya pemain Malaysia yang terkena covid-19 tidak bisa menjadi alasan untuk mereka mundur dari ajang Piala AFF 2020.
Saifuddin pun dengan tegas bahwa kabar tersebut muncul pertama kali dari laporan-laporan media Vietnam dan disebutnya sebagai propaganda.
"Ini adalah taktik propaganda Vietnam. Saya membaca tentang berita itu dan saya mengerti berita itu berasal dari media Vietnam," kata Saifuddin.
"Jelas apa yang diberitakan Vietnam itu salah dan saya kira mereka hanya menggunakan berita itu sebagai alat propaganda sebelum melawan Malaysia," imbuhnya.
Di sisi lain, Malaysia sendiri saat ini tengah menjalani masa istirahat sejak tanggal 12 Desember 2021 lalu.
Malaysia baru akan kembali bermain saat melawan Timnas Indonesia pada tanggal 19 Desember 2021 mendatang.
Itu artinya, beberapa pemain yang terkena covid-19 besar kemungkinan bisa kembali bermain karena telah melalui lebih dari 10 hari masa karantina.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News