Iringi Arak-arakan Obor ASEAN School Games, Ganjar Pilih Gowes

17 Juli 2019 17:48

GenPI.co— Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ikut dalam rombongan arak-arakan obor ASEAN School Games 2019, saat api abadi tersebut memasuki Kota Semarang.

Obor tersebut sebelumnya diarak dari Grobokan menuju Balai Kota Semarang, dengan jarak tempuh sekitar 50 km.

Uniknya, Ganjar  tidak bersedia naik mobil double cabin bersama atlet yang membawa obor tersebut dari Grobogan, namun lebih memilih gowes. Bersama sang istri, Atikoh Ganjar Pranowo, mereka juga ditemani 10 atlet.

Baca juga:

Pelajar Antusias Sambut Arak-arakan Obor ASEAN School Games 2019'

Si Warak Ngendog, Maskot ASEAN Schools Games 2019 Diluncurkan

Kontingen pembawa obor Api Abadi sendiri mulai keluar dari Grobogan sekitar pukul 10.00 WIB dan tiba di Semarang pukul 12.15 WIB. Gubernur bersama rombongan menyambut di perbatasan Kota Semarang bagian timur untuk membawa dan menyerahkannya kepada Wali Kota Semarang di Lawang Sewu.

Di sepanjang perjalanan sejauh 8,5 km itu, sepasang suami istri yang memang pencinta olahraga sepeda itu juga nampak menyapa masyarakat dan pelajar Kota Semarang yang turut menyambut obor meskipun cuaca saat itu sedang panas-panasnya.

"Semarang ini panasnya luar biasa mencapai 42,2°C. Tapi ini adalah panasnya olahraga, panasnya Api Mrapen bukan panasnya pilpres kemarin," katanya.

Begitu tiba di Lawang Sewu, Ganjar langsung menyerahkan obor pada Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi yang akan membawa lari ke finish. Bahkan Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita G Rahayu pun turut mendampingi sang Wali Kota lari menuju Balaikota.

"Tadi luar biasa pak Wali Kota dan Wakil Wali Kota ikut lari. Semua berpartisipasi dengan baik. Semua menunjukkan kami bersama kalian dan ini gawe kita bersama," katanya.

Pada ASEAN School Games ke 11 ini, Jawa Tengah, Semarang khususnya didapuk sebagai tuan rumah perlombaan yang digelar hingga 25 Juli mendatang. Perhelatan ini diikuti 1.578 atlet dari 10 negara, yakni Thailand, Vietnam, Malaysia, Myanmar, Kamboja, Brunai Darussalam, Laos, Filipina, Singapura, dan Indonesia.

"Ini bagian dari pembibitan dan untuk mengukur potensi atlet kita, khususnya tingkat pelajar. Kita pernah sekali juara. Kita buktikan, kita akan terus serius mengurus olahraga. Kita ini bisa mencatat potensi atlet sehingga talent scouting yang kita lakukan bisa menyiapkan atlet profesional," katanya.

Dengan terselenggaranya ASEAN School Games ini, Ganjar berharap bibit-bibit muda atlet benar-benar memanfaatkan kesempatan dengan mengembangkan kemampuan, profesionalitas serta mental. Namun, suami Atikoh itu juga mengatakan, yang tidak boleh dilupakan adalah para atlet mesti harus tetap bahagia.

"Maka mereka kita kenalkan lebih banyak soal Jawa Tengah dan Semarang, khususnya Indonesia. Agar mereka bisa piknik. Mudah-mudahan mereka senang," katanya.


Tonton juga video ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Linda Teti Cordina

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co