GenPI.co - Koordinator Save Our Soccer (SOS), Akmal Marhali, memberikan peringatan keras terhadap PSSI.
Peringatan itu seiringi dengan lolosnya Timnas Putri Indonesia ke ajang Piala Asia di Kamboja.
Pasalnya, perhatian PSSI kepada sepak bola putri masih kurang dengan tidak adanya kompetisi dalam negeri.
Diketahui, dalam ajang itu Timnas Putri Indonesia masuk Grup B bersama Australia, Filipina dan Thailand.
Akmal mengatakan, melihat pencapaian yang telah diraih Timnas Putri Indonesia merupakan sebuah tamparan untuk PSSI.
Dia berharap, tamparan itu bisa membuat PSSI mengaktifkan kembali kompetisi sepak bola putri.
Sebab, sepak bola putri Indonesia punya potensi dan harus bisa dikelola dengan bijak.
"Dulu kompetisi sepak bola putri ada Galanita. Terbukti di era 80-90an sepak bola putri Indonesia disegani di Asia Tenggara," katanya kepada GenPI.co, Sabtu (15/1).
Dia mengatakan, kondisi saat ini di sepak bola putri berbandingan terbalik dengan era itu.
Hal tersebut membuat Timnas Putri Indonesia tidak diperhitungkan oleh lawan.
"Sekarang tertinggal," tutupnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News