Perang Rusia dan Ukraina Bikin Nasib Chelsea di Ujung Tanduk

GenPI.co - Dampak dari perang Rusia dan Ukraina membuat nasib klub Liga Primer Inggris, Chelsea, berada di ujung tanduk.

Hal tersebut tak lepas dari pemilik Chelsea, Roman Abramovich, yang merupakan salah satu orang terkaya asal Rusia.

Jikalau sekadar orang terkaya di Rusia saja, mungkin Abramovich tidak menciptakan masalah yang begitu berarti untuk Chelsea.

BACA JUGA:  Rusia Makin Kejam ke Ukraina, Jokowi Akhirnya Bersikap Tegas

Namun sayangnya, tidak demikian. Dilansir dari Daily Mail, Jumat (25/2), Abramovich sendiri merupakan teman dekat dari presiden Rusia, Vladimir Putin.

Bahkan, tersiar kabar bila Abramovich dituding terlibat dalam rencana Putin melakukan serangan ke Ukraina.

BACA JUGA:  Perang Dimulai Usai Rusia Serang Ukraina, China Bersuara Lantang

Desas-desus itulah yang membuat Chelsea selaku klub yang dimiliki oleh Abramovich berada di ujung tanduk.

Pasalnya, Abramovich sendiri sudah dilarang untuk masuk ke Inggris, bahkan untuk tinggal pun sudah tidak diperbolehkan.

BACA JUGA:  6 Fakta Mengerikan Serangan Skala besar Rusia pada Kamis

Kesulitan yang dialami Abramovich ke Inggris itu sejatinya telah terjadi sejak tahun 2018 lalu, karena visa investor miliknya tak kunjung diperpanjang oleh pemerintah Inggris.

Kala itu, visa Abramovich tidak diperpanjang karena ketegangan politik antara Inggris dan Rusia terkait kasus agen Sergei Skripal dan anaknya, Yulia, yang mengalami keracunan di Salisbury, Maret 2017 lalu.

Dan kini, perang yang terjadi antara Rusia dan Ukrainan membuat Abramovich dipastikan sulit untuk masuk ke Inggris.

Lantas, bagaimanakah nasib Chelsea ke depannya? Apakah Abramovich akan tetap memegang The Blues sebagai pemiliknya?

Belum lagi Abramovich kabarnya memiliki aset mewah di lima bank besar Inggris, termasuk usaha properti di London. Apakah akan hangus seketika? Hanya waktu yang bisa menjawabnya.(*)