GenPI.co - Pebulu tangkis ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto bongkar kelemahan mereka setelah gagal meraih juara Korea Open 2022.
Fajar/Alfian gagal mempertahankan gelar juara usai dikalahkan oleh wakil tuan rumah, Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae pada partai final Korea Open 2022.
Juara bertahan Korea Open 2019 ini dipaksa tunduk melalui rubber game dengan skor 21-19, 15-21, dam 18-21 dalam laga yang digelar di Palma Indoor Stadium, Suncheon, Minggu (10/4).
Sejatinya, Fajar/Rian berhasil mengakhiri game pertama dengan kemenangan 21-19 meskipun sempat tertinggal 11-16.
Namun, pada game kedua Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae bermain lebih rapi dan menekan hingga menahan Fajar/Rian dengan skor 15-21.
Memasuki babak ketiga, Fajar/Rian juga gagal keluar dari pola permainan lawan sehingga berakhir kalah 18-21.
Melansir dari laman resmi Persatuan Bulu tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Fajar/Rian mengaku kecewa sekaligus menyampaikan maaf kepada masyarakat Indonesia.
"Alhamdulillah kami sudah menyelesaikan pertandingan ini. Tapi kami kecewa dengan hasilnya, bukan yang diharapkan tapi ke depan bagaimana kami bangkit ke depannya," ujar Fajar.
"Kami mohon maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia baik yang mendukung langsung maupun yang di Tanah Air karena belum bisa memberikan gelar juara. Terima kasih atas dukungan dan doanya selama ini, semoga kami ke depan bisa lebih baik lagi," imbuhnya.
Selain itu, Fajar/Rian juga membeberkan bahwa kurangnya stamina dan ketenangan menjadi beberapa faktor penting yang membuat mereka gagal.
"Kami akan terus memperbaiki apa yang kurang dan pastinya semangat terus. Terutama di stamina, fisik dan ketenangan," ungkap Fajar.
"Di pertandingan hari ini kami bola depannya kalah ya, itu salah satu yang harus diperbaiki kalau ketemu mereka lagi," tutup Rian.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News