GenPI.co - Kisah Liana Jojua, bidadari dari Kejuaraan Seni Bela Diri Campuran Amerika (UFC) yang diminta menjadi bintang film dewasa.
Liana Jojua adalah seorang petarung wanita asal Georgia yang mendapat pemutusan kontrak dari UFC, seperti dilaporkan oleh MMA Junkie, Jumat (21/1).
Wanita yang lahir pada 22 Maret 2995 ini telah tertarik menekuni seni bela diri campuran (MMA) sejak usia 16 tahun.
Jojua mendapat inspirasi setelah menyaksikan laga petarung Gina Carano, sehingga memutuskan untuk mempelajari bela diri Thailand, Muay Thai.
Pada 26 April 2015, Jojua melakoni laga debut amatirnya di MMA dengan sukses meraih kemenangan KO di ronde pertama melawan Polina Biryukova.
Lima bulan berselang, Jojua melakukan debut profesionalnya dan sukses menang atas Ekaterina Golovatova.
Wanita berparas cantik ini semakin dikenal setelah meraih gelar juara di kelas bantuan ajang FNG usai mengalahkan Marina Mokhnatkina pada 22 Februari 2018.
Prestasi tersebut membuat Jojua melangkah ke tingkat yang lebih tinggi, meskipun berujung pada kekalahan atas Sarah Moras di laga debutnya di UFC 242.
Setelahnya, Jojua kembali menelan kekalahan atas Courtney Casey pada 13 November 2021 lalu, sehingga membuatnya dipecat dari UFC.
Tak cukup sampai di sana, selepas dipecat UFC, The Sun mengabarkan bila Jojua justru diminta beralih profesi menjadi bintang film dewasa oleh para penggemarnya.
Bermodal paras cantik dan tubuh yang aduhai, netizen menilai Jojua bisa mendapatkan penghasilan fantastis jika menjadi bintang dewasa.
Hal ini tentu menyakitkan bagi petarung berjuluk She Wolf tersebut lantaran banyak pihak yang menilai dirinya tak mampu berbuat banyak di ajang MMA.
Seolah ingin menjawab hal tersebut, Liana Jojua mengumumkan dirinya akan kembali ke atas ring untuk bertarung di kejuaraan Prancis, ARES Fighting Championship pada 20 Mei 2022.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News