GenPI.co - Berdiri pada 2019, Cycospeed Cycling Club (CSCC) bermula bukan sebagai komunitas roadbike (sepeda balap), tetapi hanya keluarga penikmat sepeda Mountain Bike (MTB).
Namun, pandemi mereka akhirnya memilih untuk pindah haluan ke roadbike dengan tujuan menghindari kerumunan atau kumpul-kumpul dengan yang lain.
“Asal muasal pindah ke roadbike dikarenakan dulu perkumpulan sepeda balap di Tangerang cenderung tidak seramai pemain sepeda MTB,” ujar salah satu anggota Pebrianto kepada GenPI.co, Selasa (10/5).
Dia mengatakan dari situ kemudian terkumpul 11 orang teman yang akhirnya secara resmi membentuk komunitas CSCC tersebut.
Arti dari nama CSCC sendiri ialah berasal dari sifat roadbike yang tidak jauh dari kecepatan tinggi.
“Kebetulan dulu kami juga selalu ambisius akan hal itu dan selalu mencoba untuk lebih cepat setiap harinya,” kata Pebrianto.
Untuk jumlah anggota sendiri, Pebrianto mengatakan saat ini CSCC dihuni 32 anggota dengan range umur 24-35 tahun.
“Memang kami bukan komunitas yang besar, melainkan memang menganggap ini sebuah keluarga baru dengan hobi yang sama,” imbuhnya.
Dia mengungkapkan mayoritas semua anggota memang sudah saling kenal sebagai teman sebelum masuk komunitas itu.
CSCC memiliki kegiatan riding bareng setiap page selama masa pandemi.
“Hari Senin ada nama khusus untuk kegiatan riding bareng, yakni Monday Madness,” ucapnya.
Dinamakan seperti itu karena pada hari Senin arena sepeda cenderung lebih sepi dari hari lainnya, sehingga pada hari itu mereka mencoba lebih cepat dari hari biasanya.
“Kami terbentuk dari perkumpulan teman-teman dengan hobi yang sama, sehingga biasanya tambahan anggota datang dari teman yang memang sudah menjadi anggota,” kata Pebrianto.
Meskipun demikian, dia mengatakan kalau memang ada orang luar yang ingin turut serta riding bareng bersama CSCC mereka akan dengan senang hati membuka tangan.
“Mungkin bisa sapa kami di Mozia Loop tempat kami biasa bersepeda,” ujarnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News