GenPI.co - Legenda bulu tangkis Jepang, Ayaka Takahashi ikut menyoroti kedalaman skuad ganda putra Indonesia, dari menyanjung Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan hingga takut dengan kemampuan Kevin Sanjaya.
Seperti diketahui, Indonesia dikenal memiliki kekuatan bulu tangkis yang besar, khususnya di sektor ganda putra.
Pada era ini, sektor ganda putra Indonesia dinilai memiliki regenerasi terbaik yang diperkuat dengan para pemain dari tiga generasi.
Pemain veteran Hendra/Ahsan masih bermain kompetitif meskipun di usia yang tidak lagi muda yakni menjelang 40 tahun.
Hingga kini, Hendra/Ahsan masih bertengger di peringkat tiga dunia dan kerap bermain di final World Tour Series, bersaing dengan para pemain muda.
Hal ini lah yang membuat Ayaka Takahashi mengaku sangat mengaggumi ganda putra berjuluk The Daddies.
Dilansir dari 360 Badminton pada Rabu (25/5), Ayaka bahkan berharap bisa melihat Hendra/Ahsan meraih medali emas Olimpiade.
“Saya menghormati Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan karena mereka masih bermain di usia mereka. Saya ingin mereka memenangkan medali emas Olimpiade bersama-sama.” ujar Takahashi.
Tidak hanya itu, Ayaka Takahashi juga memuji pemain ganda putra Indonesia lainnya, Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Takahashi menilai tandem dari Marcus Gideon tersebut memiliki talenta alami yang tidak bisa disaingi oleh siapa pun.
“Tekniknya! Dia adalah satu-satunya yang memiliki teknik semacam itu.” tutur Ayaka Takahashi terkait Kevin Sanjaya.
Kevin Sanjaya/Marcus Gideon saat ini juga masih kokoh di peringkat satu dunia, menemani ganda putra Indonesia lainnya, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang bertengger di posisi ke-7 dunia.
Tidak hanya itu, Indonesia juga memiliki tiga pasang ganda putra generasi ketiga yang saat ini sedang berlomba-lomba untuk masuk ke dalam 10 besar dunia.
Tiga pasangan muda tersebut yaitu, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan (16), Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri (20), dan Leo Rolly/Daniel Marthin (23).(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News