Formula E Minta Sponsor BUMN, DPR: Itu Namanya Nodong

04 Juni 2022 13:10

GenPI.co - Wacana permintaan sponsorship Formula E kepada BUMN menuai reaksi keras dari berbagai pihak, termasuk DPR.

Anggota Komisi VI DPR, Deddy Y Sitorus, menyebutkan, tidak ada keharusan bagi BUMN untuk menjadi sponsor bagi ajang balapan mobil listrik Formula E di Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (4/6).

"Kegiatan sponsorship itu banyak pertimbangannya. Terutama seperti keterkaitan jenis kegiatan dan spektrum penonton, target dengan bisnis atau produk BUMN itu sendiri," ucapnya dikutip ANTARA, di Jakarta, Sabtu (4/5).

BACA JUGA:  Formula E Jadi Catatan Manis Bagi Anies Baswedan

Ia justru mempertanyakan apakah BUMN yang ditarget panitia Formula-E sejak awal diajak bicara tentang konsep bisnis sponsorship-nya.

"Misalkan saja jika yang dimaksud itu adalah BUMN perbankan, apakah sejak awal mereka ditawarkan sebagai pemasar tiket atau penempatan logo mereka di semua barang pengingat atau arena balap Formula-E itu?" imbuhnya.

BACA JUGA:  Wow, Crazy Rich Tanjung Priok Borong Tiket Formula E Rp 1,2 M

Ia memberi contoh lain PT Pertamina, apakah diminta menjadi sponsor tertentu dengan memakai produk yang dihasilkan PT Pertamina misalnya minyak pelumas buatan BUMN ini. 

Jika tidak, tentu akan berat bagi BUMN untuk berpartisipasi sebagai sponsor karena hitungannya jelas bisnis dan ada aturannya.

Menurut dia, tidak tepat jika dalam waktu satu bulan, apalagi dua hari sebelum penyelenggaraan, panitia baru mengeluh soal sponsorship.

Ia membandingkannya dengan kepanitiaan balap MotoGP Mandalika, di mana BUMN dilibatkan sejak awal terlibat, dan bahkan yang memimpin dalam desain bisnis dari gelaran itu, adalah dari BUMN pariwisata, perbankan hingga PT Pertamina.

"Kalau setiap gubernur dan kepala daerah di Indonesia bikin kegiatan lalu menjelang kegiatan dilaksanakan minta BUMN jadi sponsor, itu namanya nodong," kata dia.

Yang paling penting, menurutnya, biasanya sponsorship yang berbiaya besar selalu melibatkan BUMN terkait dengan penyelenggara kegiatan sejak awal perencanaan.

Hal tersebut berbeda jika hanya sekadar kontribusi, dukungan pembiayaan, penempatan produk atau logo.

"Jadi menurut saya aneh kalau menjelang penyelenggaraan, panitia Formula-E melempar polemik soal tidak adanya sponsorship dari BUMN," teasnya.(*) ANT

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hafid Arsyid

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co