GenPI.co - Pertandingan Grup C Piala Presiden 2022 antara Persib Bandung dan Persebaya Surabaya memakan korban jiwa.
Dua suporter Persib Bandung meninggal dunia diduga karena terhimpit dan berdesakan saat hendak memasuki stadion pertandingan.
Adapun pertandingan itu digelar di Stadion Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, Jumat (17/6).
Terkait hal ini, Koordinator Save Our Soccer (SOS) Akmal Marhali mengatakan, kejadian itu sungguh memprihatinkan.
Dia menegaskan bahwa PT Liga Indonesia Baru alias LIB perlu bertanggung jawab penuh agar kejadian nahas itu tidak terulang.
"LIB paling bertanggung jawab atas jatuhnya korban jiwa. Sepak bola itu hiburan, bukan kuburan," kata Akmal kepada GenPI.co, Minggu (19/6).
Akmal menjelaskan bahwa PT LIB gagal dalam menerapkan standar operating procedure (SOP) sehingga ada korban jiwa.
Menurutnya, tidak ada kejelasan dan sosialisasi tekait batasan penonton di stadion setelah pandemi covid-19.
"Tidak ada sosialisasi aturan 75 persen penonton di stadion dengan benar, termasuk adanya flare masuk ke dalam lapangan," jelasnya.
Selain itu, Akmal menyarankan LIB dan PSSI agar tidak sibuk menyiapkan laga pramusim sepak bola.
Menurut Akmal, aturan kompetisi dan regulasi tentang suporter lebih utama daripada ada gelaran tersebut.
"Aturan tentang suporter agar saat kompetisi berjalan, semua sudah siap seratus persen dan tidak ada masalah di tengah jalan," kata Akmal. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News