Jordi Amat ke Johor Baru Tazim, Timnas Indonesia Bisa Sial

06 Juli 2022 19:30

GenPI.co - Pemain naturalisasi Jordi Amat menuai kontroversi setelah bergabung dengan klub Malaysia Johor Darul Tazim.

Keputusan Jordi merapat ke klub peserta Liga Malaysia itu dianggap akan merugikan Timnas Indonesia.

Sebab, kualitas Liga Indonesia dan Liga Malaysia dianggap tidak terlalu jauh berbeda.

BACA JUGA:  Jordi Amat ke Johor Darul Takzim Disorot La Grande, Ini Katanya

Selain itu, dengan usia yang masih 30 tahun, Jordi dianggap masih bisa bersaing di Eropa.

Gaya permainan Jordi pun rawan dibaca jika dirinya membela Indonesia melawan Malaysia maupun negara lain di Asia Tenggara.

BACA JUGA:  Jordi Amat ke Johor Darul Takzim, La Grande Indonesia: Itu Hak

Di sisi lain, banyak yang menganggap Jordi Amat akan menguntungkan Johor Darul Tazim. Sebab, Johor Darul Tazim tidak akan mengurangi jatah slot pemain non-Asia.

Jordi sendiri mengaku mendapatkan banyak tawaran dari beberapa klub di luar Malaysia.

BACA JUGA:  Jordi Amat ke Johor Darul Takzim, La Grande Sampaikan Hal Penting

“Saya bergabung Johor Darul Tazim bukan karena uang semata," ungkap Jordi Amat di akun Instagram pribadinya.

Mantan pemain Swansea City itu mengaku ingin beradaptasi dan merasa lebih dekat dengan Indonesia.

Selain itu, dia juga ingin merasakan tantangan bermain di level tertinggi sepak bola Asia.

“Sebab, JDT bersaing pada ACL, Asian Champions League," kata Jordi Amat.

Johor Darul Tazim sendiri bukan klub sembarangan. Klub yang didirikan pada 1972 itu pernah menjuarai AFC Cup 2015.

Johor Darul Tazim pun menjadi klub kedua Malaysia yang melaju ke final kompetisi kontinental sejak 1967.

Selain itu, Johor Darul Tazim juga menjadi klub pertama Malaysia yang memenangi kompetisi kontinental.

Klub itu juga memiliki infrastruktur sangat memadai, yakni Dato Suleiman Mohd Noor Indoor Training Centre.

Di dalamnya terdapat berbagai fasilitas yang sangat bagus, seperti tempat gym, kolam renang, dan tempat mandi es.

Johor Darul Tazim pun mempunyai pengembangan pemain muda yang sangat representatif.

Klub yang 70 persen sahamnya dimiliki Pemangku Raja Johor Tunku Ismail Sultan Ibrahim itu juga menjalin kerja sama dengan klub-klub Eropa untuk mengembangkan pemain muda.

Di antaranya ialah Borussia Dortmund dan Valencia. Selain itu, Johor Darul Tazim juga bekerja sama dengan Hokkaido Consadole Sapporo.

Di sisi lain, naturalisasi Jordi Amat juga dipermasalahkan Ketua Komisi X DPR RI Fraksi PKB Syaiful Huda.

“Saya setuju naturalisasi Jordi Amat dibatalkan,” kata Syaiful.

Politikus PKB itu pun berharap Kemenpora dan Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong mengambil tindakan.

“Kami minta Shin Tae Yong dan Kemenpora bersikap tegas,” tulis Syaiful. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ragil Ugeng Reporter: Panji

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co